Laporan Wartawan Tribunnews.com, Agustina NR
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka Hari Kartini, Suzy Hutomo selaku CEO The Body Shop Indonesia mengatakan perempuan harus peduli dengan lingkungan.
Hal ini diungkapkannya pada Minggu (21/4/2013), di Jakarta.
Menurut Suzy, saat ini perempuan sudah punya tempat di berbagai bidang. Meskipun secara sosial, perempuan pernah mengalami himpitan di bidang-bidang tertentu.
"Sekarang tergantung perempuan mau ngapain? Perempuan saat ini harus care dengan lingkungan, tanpa lingkungan baik, keluarga tidak baik," ujar Suzy Hutomo kepada Tribunnews.
Suzy mengatakan demikian karena perempuan yang berperan sebagai manajer rumah tangga mempunyai andil menanggulangi dan mencegah masalah lingkungan. Salah satu masalah lingkungan tersebut adalah sampah plastik, yang diperoleh dari berbelanja di toko retail, maupun saat membeli makanan dan minuman kemasan.
"Kita mulai dari 3R, reduce, reuse, dan recycle," lanjut Suzy.
Reduce atau mengurangi penggunaan kantong plastik saat berbelanja, reuse dengan menggunakan kembali kantong plastik yang didapat sebelumnya, dan recycle barang-barang bekas.
"Kita harus melakukan edukasi ini sejak dini, agar sampah plastik tidak banyak. Seperti membawa kantong atau tas sendiri waktu belanja, membawa tumble untuk wadah minum, sehingga kita tidak beli air minum kemasan," kata Suzy yang sudah sejak lama melakukan 3R.
Tak hanya untuk diri sendiri dan keluarga, prinsip 3R tersebut dapat diterapkan di lingkungan perusahaan. Seperti tidak memberikan kemasan plastik kepada customer, packing barang dari luar negeri tanpa plastik, menggunakan plastik yang mudah di-recycle pada produk kemasannya, menggunakan kertas bolak-balik untuk printing atau corat-coret, dan jika desain ruangan kantor memungkinkan cahaya matahari masuk, sebaiknya tidak menggunakan lampu pada pagi - sore hari.
"Awalnya memang susah, tapi jika dilakukan dari hal kecil, lama-lama bisa kok," tandasnya.
Data dari PT Godang Tua Jaya, perusahaan pengelola tempat pembuangan sampah terpadu Bantar Gebang, jumlah sampah yang dihasilkan di Jakarta setiap hari mencapai enam ribu ton dan tumpukannya bisa mencapai 30 meter kubik, atau lebih dari setengah ukuran Candi Borobudur.