TRIBUNNEWS.COM - Paska melahirkan biasanya wanita cenderung "malas" melakukan hubungan seks. Hal ini biasanya dikarenakan mereka sudah terlalu lelah atau bahkan terlalu asik mengasuh bayinya.
Jadi, menjadi tantangan tersendiri bagi wanita untuk dapat mengembalikan kehidupan seksnya. "Bayi adalah pembunuh seks," kata psikiater Gail Saltz, MD , dari New York-Presbyterian Hospital/Weill Cornell Medical Center.
Mengembalikan gairah seksual bisa jadi sulit dilakukan, tapi proses ini harus dilalui untuk menjaga keharmonisan suami-istri. Biasanya, dokter menyarankan wanita melakukan hubungan seks kembali setelah 4 - 6 minggu setelah melahirkan. Ini bisa berlangsung lebih lama lagi jika persalinan dilakukan dengan cara ceasar.
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan gairah seks Anda menurun paska melahirkan:
- Kurang Tidur
National Sleep Foundation mengatakan, sekitar 30 persen bayi masih belum bisa tidur sepanjang malam hingga usianya sembilan bulan karena ia masih perlu minum per dua jam sekali. Hal ini jelas membuat para ibu lelah luar biasa dan tidak lagi merasa seksi.
Ayah mungkin sama lelah, tapi mereka masih lebih mungkin tertarik pada seks. Bagi mereka, seks dilakukan sebagai caranya untuk bersantai dan tetap "menghubungkannya" dengan pasangan.
Pria tidak memerlukan banyak waktu, seperti foreplay misalnya, untuk masuk ke dalam seks. Sebaliknya, sebagian besar wanita membutuhkan komunikasi yang pas dan rangsangan melalui foreplay.
Hal pertama yang harus dilakukan agar seks tidak menemui hambatan adalah dengan mengomunikasikannya dengan pasangan Anda mengenai hal ini. Lalu, lakukan pemecahan masalah secara kreatif. Misalnya dengan meminta pasangan menjaga bayi agar Anda bisa beristirahat sebentar.
- Hormon.
Setelah melahirkan, hormon estrogen menurun. Ini menyebabkan lubrikasi pada vagina berkurang dan membuat seks menyakitkan atau kurang menyenangkan.
Solusi sederhananya adalah dengan menggunakan pelumas topikal selama seks. Atau, Anda juga bisa melakukan percobaan dengan mencoba posisi yang berbeda. Women on top memungkinkan Anda mengontrol selama penetrasi.
Perubahan hormon ini bisa juga dikaitkan dengan depresi postpartum. Hormon ini bisa menimbulkan perasaan sedih, gelisah, mudah tersinggung, atau babyblues yang bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan bulan.
- Menyusui.
Menghabiskan banya waktu dan energi untuk menyusui bayi dapat memblokir pikiran Anda bahwa tubuh Anda tidak "diciptakan" untuk seks. Biarkan pasangan membantu memperbaiki pikiran Anda ini.
Caranya, minta pasangan memijat lembut payudara Anda saat sedang memompa ASI. Orgasme juga kadang membantu ASI keluar lebih lancar.
- Perubahan Tubuh .
Selama kehamilan, berat badan seorang wanita biasanya naik sekitar 10-35 kg. Berat ini tidak serta merta turun seiring dengan lahirnya Si Anak. Belum lagi dengan stretch mark dan bekas luka yang "tertinggal" di sana. Hal ini seringkali membuat para ibu tidak percaya diri, bahkan depresi.
Mintalah pasangan untuk membantu Anda mengembalikan tubuh Anda. Misalnya, dengan menemani Anda berolahraga selama setengah jam dan mendukung Anda mengkonsumsi makanan sehat.
Selain itu, lakukanlah latihan kegel. Dan, belilah beberapa pakaian yang membuat Anda merasa seksi serta menutupi beberapa bagian yang "bermasalah" pada tubuh Anda.
Ester Sondang