Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Lampung Ferika O Romanto
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Asma salah satu pencetus munculnya dermatitis atau eksim pada kulit.
Menurut dr Aldo Aprizo, penyakit ashma merupakan dari faktor endogen.
Ini terjadi karena dermatitis lebih mudah menyerang karena terjadinya peningkatan kadar Imunoglobin E (IgE) dalam serum pada keluarga atau penderitanya. Dermatitis faktor endogen ini, disebut dengan istilah dermatitis atopik.
"Untuk gejala dermatitis, umumnya penderita akan merasakan gatal di area tertentu. Untuk yang punya kelainan pada kulit, tergantung dari stadium/ keparahan penyakitnya. Di antaranya, kondisi kulit eritema, vesikel, bula, erosi, skuama, dan lainnya," ujarnya.
Kulit eritema, jelas Aldo, yakni kondisi perubahan kulit menjadi kemerahan. Untuk vesikel, ditandai gelembung berisi cairan pada kulit. Sementara, bula adalah vesikel berukuran besar, dan erosi yakni kulit mengelupas atau lecet. Sedangkan skuama, kondisi kulit yang muncul seperti sisik halus.
Aldo menghimbau, untuk penanganan penyakit ini baiknya dengan mengindari faktor pencetusnya. Jika penderita sudah tahu bila berhubungan dengan deterjen, bisa menyebabkan gatal. Maka, usahakan menghindari kontak dengan faktor tersebut. Begitu juga, dengan faktor penyebab lainnya guna mengatasi peradangannya.
"Secara umum, karena sifat dari alergi ini tidak bisa disebuhkan. Maka, langkah paling bijak adalah menghindari faktor pencetusnya. Sedangkan untuk pengobatan, dapat dengan memberikan obat kortokosteroid topikal, yang tentunya wajib mendapat arahkan oleh ahli medis. Bila seandainya sudah terjadi lecet, maka akan diberi antibiotic untuk mencegah infeksi lanjutan," katanya.