News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Waspada, Anda Bisa Keracunan Karena Mengonsumsi Sayur dan Buah

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JELANG LEBARAN PERMINTAAN SAYUR MAYUR MENINGKAT - Sayuran Pedagang menjual sayuran di Pasar Kartini, Peunayong, Banda Aceh, Senin (16/7). Permintaan sayuran dalam bulan Ramadhan meningkat, seperti wortel dan kentang dijual dengan harga Rp 10.000 per kilogram. (SERAMBI/BUDI FATRIA)

TRIBUNNEWS.COM - Buah dan sayuran memang sangat berkhasiat buat kesehatan tubuh. Namun, di balik segala khasiatnya, sayur dan buah rupanya menjadi penyebab utama kasus keracunan di Amerika.

Hasil riset Centre for Disease Control and Prevention menunjukkan 46 persen dari kasus keracunan makanan di Amerika Serikat disebebabkan oleh sayur dan buah, khususnya sayur jenis bayam dan selada.

Sementara 22 persen kasus keracunan terjadi akibat mengonsumsi daging. Riset tersebut juga mengungkap satu dari enam orang di Amerika, atau sekitar sembilan juta orang, mengalami keracunan makanan akibat sayuran setiap tahunnya.

Cara pengemasan sayuran yang tidak steril, berikut pengonsumsian oleh konsumen tanpa proses memasak - alias dimakan secara mentah - diduga menjadi penyebab utamanya.  

Kepada Modern Farmer, seperti yang TRIBUNnews.com kutip dari Medical Daily, dr.Michael Doyle, Direktur Center for Food Safety di University of Georgia, menuturkan selada sangat berpotensi membahayakan tubuh karena bakteri berkembang biak di dalam jaringannya.

Itu artinya, walau selada sudah dicuci sekalipun, bakteri tetap tidak akan menghilang. Dalam kasus ini, beberapa jenis bakteri yang terdapat dalam sayuran daun antara lain e.coli, salmonella, dan linsteria.

Bakteri tersebut berasal dari usus hewan yang keluar lewat kotoran. Kotoran tersebut lalu mengontaminasi air dan tanah.

Nah, pastikan Anda telah mencuci dengan seksama sayuran dan buah-buahan yang akan dikonsumsi. Ada baiknya pula, Anda memasaknya agar bakteri tersebut benar-benar mati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini