TRIBUNEWS.COM -Tribunnews.com membuka kontak Konsultasi yang akan dijawab Drg Anastasia Ririen
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.
Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.
Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.
Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com.
Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.
Pertanyaan Pembaca
Ibu Dokter, saya Imam dari Yogyakarta.
Saya habis membaca artikel :
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2013/02/27/gigi-tumbuhnya-miring-sakit-banget-tapi-takut-dioperasi-apa-solusinya
Saya jadi tertarik mengajukan pertanyaan dan mohon saran.
Saya seorang Ayah dari 3 anak, berumur 34 tahun. Seingat saya, gigi saya keropos sejak SMA, dan saya pernah menambal gigi dan mencabutkan gigi saya.
Terakhir menambalkan gigi sekitar 4 tahun yang lalu di Puskesmas.
Waktu itu gigi geraham bungsu kanan bawah saya juga sudah bermasalah. Terlihat tidak rata sempurna & agak berlubang. Waktu itu juga sudah disarankan agar dioperasi. Namun belum dilakukan tindakan medis hingga sekarang karena saya masih merasa takut. Saat ini juga gigi tersebut masih berlubang.
Saya tadi juga kembali mengkonsultasikannya ke dokter gigi, bersamaan waktu sedang memeriksakan dan mencabutkan gigi susu depan anak saya. Menurut dokter tersebut, kemungkinan perlu dioperasi. Tapi harus difoto dulu. Apakah memang demikian?
Saya merasakan gigi tersebut makin terkikis (berlubang dan patah). Kadang ada darah, entah dari gusi (yang menutupi gigi) ataukah dari bagian tengah gigi, ya Dok? Sebenarnya saya tdak begitu merasakan sakit di gusi ini. Hanya sisa makanan saja yg kadang menyangkut. Apakah efeknya jika tidak segera dicabut?
Jika memang harus dioperasi, mungkinkah Ibu ada gambaran RS/Klinik mana di Yogyakarta maupun Magelang yang bisa menangani dengan biaya terjangkau? Andai ada, apakah Ibu tahu gambaran biayanya?
Pertanyaan lain, gigi gusi kiri atas nomor dua saya berlubang dan ditambal sekitar 4 tahun yang lalu. Namun sekitar 1 tahun yang lalu mulai patah di bagian tepi dalam. Sehingga "krowak" /terkikir sekitar 1/4 - 1/3 dari bagian gigi. Apakah masih bisa ditambal ulang, dicabut, ataukah bagaimana?
Terimakasih.
(Imam Suharjo, Yogyakarta).
Jawaban:
Bapak Imam yang baik, terimakasih atas pertanyaan dan kepercayaannya. Saya berharap, apa yang saya sampaikan dalam artikel yang Bapak telah simak tersebut dapat Bapak pahami dengan baik dan bermanfaat.
Gigi bungsu yang berlubang tidak mengindikasikan bahwa gigi pasti harus dicabut, Bapak.. Gigi dapat dipulihkan kesehatannya serta dipertahankan keberadaan dan fungsinya dalam rongga mulut Bapak, sepanjang syarat terkait terpenuhi. Silakan kembali menyimak artikel saya tentang gigi bungsu pada link yang Bapak infokan kembali di atas, yea Bapak..
Dan, pemeriksaan photo rontgen merupakan salah satu pendukung pemeriksaan yang sangat penting, selain pemeriksaan fisik secara klinis. Mengapa demikian? Saya telah mengutarakan alasannya secara lengkap dalam artikel saya tersebut.
Terkait kondisi munculnya pendarahan tanpa keluhan sakit berarti pada area gigi dimaksud, bisa saja diakibatkan oleh beberapa keadaan, diantaranya akibat proses radang yang berlangsung pada area jaringan lunak sekitar sang gigi, oleh terfiksasinya sisa makanan dalam waktu relative lama di situ. Pada kasus radang yang lebih meluas, dapat hingga terjadi pembengkakan yang meluas, rasa sakit yang kuat, bahkan tidak mampu membuka mulut.
Saran saya, segeralah diperiksakan dan dikonsultasikan ke dokter gigi yang berkompeten pilihan Bapak di daerah Bapak. Saran pemeriksaan rontgen photo merupakan prosedur baku yang seyogyanya Bapak patuhi pula.
Andai kondisi sang gigi masih bisa dirawat, dan posisi gigi tidak masuk dalam kategori anomali yang mengganggu secara medis bagi kesehatan Bapak, maka gigi tidak perlu dicabut, Bapak.. Gigi dapat dipulihkan kesehatannya, serta dipertahankan keberadaan dan fungsinya dalam rongga mulut Bapak.
Terkait pertanyaan institusi yang Bapak butuhkan andai perlu dioperasi, saya mohon maaf, tidak berkapasitas menjawabnya. Saya kira, Bapak dapat mencari informasi di daerah Bapak. Atau, silakan langsung mendatangi beberapa Institusinya, dan mengajukan pertanyaan tersebut pada pihak berwenang setempat. Bapak bisa menanyakannya pada Institusi lain pula untuk dapat memperoleh gambaran pembandingnya. Sehingga Bapak dapat menimbangnya dengan baik, dan memilih yang sesuai, nantinya.
Dan terkait pertanyaan Bapak soal gigi kedua rahang atas Bapak yang pernah ditambal tapi telah terkikis, sama seperti gigi berlubang lainnya, sepanjang kondisinya memenuhi syarat perawatan, maka secara procedural gigi dapat dipulihkan kesehatannya, dikembalikan/dibuatkan kelengkapan mahkota giginya, serta dipertahankan keberadaan dan fungsinya dalam rongga mulut Bapak. Silakan memeriksakan serta merawatkannya ke dokter gigi pilihan Bapak.
Demikianlah, Bapak… semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat bagi Bapak dan keluarga. Salam sehat, ya..