News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Jadi Tidak Percaya Diri Karena Tampilan Giginya Buruk

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak sedang periksa kesehatan gigi pada acara media briefing hasil survey Sensodyne Just Say It, di Ex Plaza, Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2013). Hasil survey itu menyatakan bahwa 1 dari 2 orang Indonesia paling takut gigi ngilu ketika mengkonsumsi es krim,GlaxoSmithKline berkomitmen untuk memberikan inovasi terhadap solusi perawatan gigi sensitif melalui 8 varian pasta gigi Sensodyne. (WARTA KOTA/Nur Ichsan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tampilan gigi berdampak psikologis terhadap anak. Mereka cenderung akan merasa rendah diri jika mempunyai gigi buruk.

Tidak hanya itu, cita-cita terhambat mengingat profesi seperti pilot, model, tentara,astronot, pramugari, pembawa acara menuntut penampilan dan kesehatan gigi.

"Padahal tiap anak Indonesia layak memiliki senyum yang sehat dengan dimulainya gigi susu yang sehat," kata drg Zaura Rini Anggraeni Ketua PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) di Jakarta, Senin (2/9/2013).

Dikatakannya, rasa sakit gigi yang berkempanjangan membuat anak tertinggal dalam pelajaran, mempengaruhi konsentrasi saat belajar dan jika dibiarkan mempengaruhi keberhasilan akademiknya.

"Aktivitas bermainpun akan berkurang karena rasa sakit yang dialami. Di Amerika Serikat  yang termasuk negara maju anak-anak 5-17 tahun kehilangan 3 hari sekolah dalam setahun karena masalah gigi berlubang," kata Zaura.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini