Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Air berperan penting dalam masa tumbuh kembang anak, untuk itu pihak sekolah diminta untuk memperbolehkan siswanya mengonsumsi air minum selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.
Demikian disampaikan oleh Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, Ketua Indonesian Hydration Working Goup (IHWG), saat Inagurasi IHWG di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Kamis (10/10/2013).
Anak-anak usia 2-9 tahun membutuhkan sedikitnya 1.100-1.600 mL per hari. Kebutuhan bisa bertambah apabila anak melakukan aktivitas yang berat. Sementara anak usia remaja harus mengonsumsi 1.800-2.200 mL per hari.
"Air dibutuhkan untuk membantu pembentukan organ anak yang belum sempurna," ujar Saptawati.
Kekurangan air atau dehidrasi pada anak dapat menyebabkan otak mengerut. Konsentrasi dan daya pikir anak pun terganggu.
"Kami akan segera mengajukan modul tentang kebutuhan air pada anak kepada Departemen Pendidikan," tutur Saptawati.
Ditambahkan oleh Saptawati, sumber air yang terbaik adalah air mineral. Namun kebutuhan air juga bisa dipenuhi dengan mengonsumsi jenis minuman lain seperti teh dan susu. Tak lupa makanan seperti buah-buahan atau makanan berkuah dan kukus. Kandungan air dari makanan menyumbang kira-kira 20 persen dari total asupan sehari-hari.