TRIBUNNEWS.COM - Tribunnews.com membuka kontak Konsultasi yang akan dijawab Drg Anastasia Ririen
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.
Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.
Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.
Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com.
Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.
Pertanyaan Pembaca
Dokter Anastasia, nama saya Ari, berumur 28 tahun. Kedua gigi geraham rahang bawah saya tumbuh miring. Waktu pertama tumbuh (10 tahun yang lalu) terasa sakit, tapi setelah tumbuh penuh tidak sakit lagi.
Saya pernah melakukan pemeriksaan gigi dan selalu disarankan untuk mencabut gigi geraham yang miring tersebut. Tapi karena belum mengganggu maka saya abaikan saran itu.
Sekarang, gigi geraham yang kiri mulai terasa mengganggu, menimbulkan sakit di bagian gusi, serta terasa kaku di leher. Karenanya saya berniat mencabut gigi tersebut.
Mohon maaf sebelumnya, kira-kira berapa biaya untuk cabut gigi tersebut, dari awal pemeriksaan sampai proses terakhir. Terima kasih sebelumnya.
Hormat saya
Ari
Jawaban:
Dear Bapak Ari, terimakasih atas pertanyaannya. Dari penuturan Bapak, disebutkan bahwa gigi telah tumbuh penuh. Dugaan saya, pernyataan Bapak bahwa sang gigi geraham "telah tumbuh penuh" di sini menggambarkan ukuran mahkota gigi yang telah maksimal muncul di rongga mulut, di atas gusi, meski berposisi miring.
Belum jelas pula, apakah seluruh mahkota sang gigi telah muncul seluruhnya, ataukah masih ada bagian yang berada di bawah gusi.
Sayangnya Bapak pun tidak memberikan informasi terkait arah serta derajat kemiringan sang gigi. Serta informasi penting, gigi geraham keberapakah yang Bapak maksudkan. Apakah gigi geraham permanen pertama, kedua ataukah ketiga (gigi bungsu). Informasi ini penting bagi saya dalam memikirkan ragam kemungkinannya. Meski dugaan saya, yang Bapak maksudkan merupakan gigi geraham permanen ketiga (gigi bungsu), karena tumbuh saat bapak berusia 18 tahun. :)
Apapun jenisnya, di bagian manapun ia berada, andai gigi yang telah tumbuh penuh tiba-tiba terasa mengganggu karena menimbulkan rasa sakit di bagian gusi serta terasa kaku di leher seperti penuturan Bapak, saran saya segeralah mengkonsultasikan dan memeriksakannya ke dokter gigi terdekat. Karena rasa sakit yang Bapak keluhkan bisa saja terjadi akibat kondisi anomali pada sang gigi semisal munculnya karies pada gigi, dan bisa pula bukan. Belum tentu bermuasal dari gigi. Semisal pada kasus radang yang bermuasal dari keberadaan karang gigi. Termasuk kasus infeksi akibat terfiksasinya sisa bahan makanan akibat malposisi sang gigi.
Bahwa sang gigi tumbuh miring dalam kondisi penuh dengan derajat dan arah kemiringan yang belum diinformasikan begini, tidak lalu mengindikasikan bahwa keluhan yang dialami hanya dapat ditanggulangi dengan pencabutan sang gigi, Bapak..
Musti dipastikan dulu kepastian diagnose-nya melalui memeriksaan yang teliti oleh dokter gigi berkompeten.
Dan terkait besaran biaya perawatannya sangat tergantung pada jenis anomali dan tahapan tindakan yang diberikan. Setiap institusi pelayanan kesehatan gigi dan mulut memiliki kebijakan terkait tersendiri.
Demikianlah, Bapak.. Semoga penjelasan saya dapat dipahami dan ditindaklanjuti dengan tepat. Salam sehat, ya.