TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah penelitan terbaru menunjukkan, bahwa ada banyak rahasia tentang kesehatan tersimpan di dalam kotoran telinga. Rahasia ini mulai terkuak ketika ilmuwan menemukan bahwa kotoran telinga manusia ternyata berbeda, tergantung dengan etnis masing-masing.
Para ilmuwan dari Monell Chemical Senses Center di Philadelphia mengumpulkan kotoran telinga dari 16 pria. Separuhnya adalah milik pria Kaukasia, sementara separuhnya lagi milik etnis Asia Tenggara. Penelitian dilakukan dengan cara menguji komponen organik (volatil organic coumpounds atau VOC) yang terlepas saat kotoran telinga tersebut dipanaskan.
Penemuan kecil ini rupanya penting bagi peneliti yang percaya bahwa kotoran telinga membawa atribut spesifik dari setiap individu. Misalnya, kotoran telinga dengan tipe kering atau basah ternyata bisa dikaitkan dengan gen tertentu, yang juga bisa dikaitkan dengan keringat pada ketiak. Seluruh komponen ini ternyata membawa informasi jenis kelamin seseorang, juga orientasi seksual, dan kesehatannya.
Yang terbaru, dua jenis penyakit yang berhubungan dengan kandung kemih dapat terdiagnosa melalui kotoran telinga. Ini berarti, di masa depan pemeriksaan darah atau air seni tak diperlukan lagi.
“Bau dari kotoran telinga bahkan bisa memberitahu apa yang baru saja dimakan seseorang atau dari lokasi mana dia baru-baru ini,” ujar George Preti, ahli kimia organik di Monell seperti ditulis oleh TIME. (Tabloidnova.com/Ajeng)