TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KONSUMSI teh mewujudkan gaya hidup sehat pada masyarakat modern. Bahkan memiliki manfaat bagi kesehatan dan kecantikan yang penting bagi pelaku gaya hidup sehat pada masyarakat modern. Tapi tahukah anda teh hijau yang paling tepat?
Teh hijau mempunyai kompenen utama katekin, super oksidan, bukan hanya anti oksidan. Artinya saat dikonsumsi secara rutin akan memberikan efek proteksi luar biasa. Dari segala jenisnya, teh hijau memproduksi conten katekin tertinggi.
Nah, katekin ini diketahui mampu mencegah serangan jantung, cegah kelebihan berat badan. Bagi yang berada di kota besar, mampu memberikan stimulasi fungsi syaraf, misalnya disebabkan kurangnya tidur.
"Ini tidak hanya sekedar gimmick. Manfaat katekin bagi tubuh ini telah diteliti negara Jepang Cina Amerika bahkan penelitiannya sampai puluhan tahun," kata Emilia E. Achmadi MS. RD, seorang Clinical Dietitian dan pakar di bidang Disease Prevention and Sport Nutrition, saat peluncuran ICHI OCHA di Jakarta belum lama ini.
Katekin mampu berfungsi sebagai pencegah macetnya pembuluh darah dan mencegah penuaan dini syaraf. "Katekin yang dikonsumsi bersamaan dengan sedikit kafein akan membuat metabolisme tubuh meningkat," katanya.
Teh hijau diketahui memiliki kandungan Polyphenol yang merupakan antioksidan jenis bioflavonoid yang 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali dari vitamin E.
Kandungan ini bermanfaat menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan dan kadar gula darah, membantu kerja ginjal dan mencegah terjadinya batu empedu, memperlancar pencernaan, serta melarutkan lemak dan mencegah kolesterol jahat.
Polyphenol yang terdapat dalam teh hijau juga bermanfaat mencegah penyebaran dan pertumbuhan sel kanker dalam darah, dimana penelitian membuktikan bahwa orang yang minum teh hijau secara berkala bisa mengurangi risiko kanker payudara, perut, usus, maupun kanker prostat.
Kandungan katekin yang bermanfaat bagi tubuh hanya bisa diperoleh dari teh hijau. Mengapa demikian? Kualitas kandungan katekin tidak hanya ditentukan dimana teh itu ditanam namin juga prosesnya. Katekin bisa tetap terkandung karena setelah daun teh dipanen, cukup dilayukan dan tidak dicampur bahan appaun sehingga kandungan katekinnya tetap ada.
"Ini beda dengan teh hitam. Walaupun warna daunnya hijau untuk menjadi warna hitam harus melalui proses frementasi oksidasi dan terpapar oksigen yang lama, temperatur tinggi," katanya.
Terdorong banyaknya manfaat teh hijau, PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB), perusahaan patungan (joint venture) antara PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dengan Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. dari Jepang, meluncurkan produk pertamanya Ichi Ocha.
ICHI OCHA menjadi minuman teh hijau dalam kemasan pertama yang diproduksi dengan teknologi Jepang "1x Proses Penyeduhan"yang dibuat dari daun teh hijau Jepang terbaik, ICHI OCHA menyuguhkan teh hijau dengan aroma khas dan rasa yang sudah disesuaikan dengan selera konsumen Indonesia.
"Daun teh hanya digunakan dan diekstrak satu kali saja, menjadikan setiap tetes Ichi Ocha lebih kaya akan aroma dan rasa teh hijau, kandungan antioksidan dan manfaat kesehatan," kata Yoshimi Miyano, Direktur PT IASB yang mewakili Asahi Group.
Satu kali proses penyeduhan juga penting? "Satu kali proses penyeduhan mampu mengekstrak kandungan antioksidan yang terdapat dalam daun teh hijau pada kondisi paling optimal," katanya.
Dengan demikian tidak hanya aroma dan rasa teh hijaunya lebih intens, kandungan antioksidan yang terdapat dalam daun teh dapat dipertahankan seoptimal mungkin, menjadikan Ichi Ocha minuman teh hijau yang sehat dan menyegarkan.
Satu kali proses penyeduhan dapat mencapai keseimbangan rasa yang tepat, dimana melalui proses tersebut menghasilkan keseimbangan kandungan teh hijau yang kaya akan cathecin dan asam amino. Dengan keseimbangan tersebut menjadikan teh hijau yang berkualitas.
Anastasia Sutadji, Direktur IASB, mengatakan, ICHI OCHA diproduksi mengikuti standar
mutu dan keamanan pangan yang diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta badan internasional seperti Codex Alimentarius. ICHI OCHA juga telah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.
"Tersedia dalam ukuran 350 ml dan 500 ml, ICHI OCHA dipasarkan dengan konsep fusion modern, Ichi Ocha menyasar konsumen muda Indonesia yang modern dan energik," katanya.
Ini karena manfaat kesehatan serta rasa teh hijau yang khas menjadikan Ichi Ocha minuman teh hijau pilihan yang dapat membangkitkan energi dan semangat terbaik dalam diri setiap orang," katanya.
"Kami melihat tren gaya hidup sehat sudah menjadi bagian dari kebutuhan konsumen. Mereka sudah mulai memilih teh hijau sebagai salah satu produk minuman dalam kemasan yang digemari karena sehat dan berkualitas," katanya.
Karakteristik ICHI OCHA disesuaikan dengan selera konsumen teh hijau di Indonesia dengan rasa dan aroma yang disukai menurut riset konsumen yang dilakukan oleh IASB. Yang membedakan ICHI OCHA dengan produk sejenis lainnya adalah daun teh Jepang terbaik dan teknologi Jepang yang diterapkan dalam proses produksinya, menghasilkan kualitas "Ichiban", yang direpresentasikan dengan stempel "Ichiban" pada kemasan Ichi Ocha.
"Ichiban" dalam bahasa Jepang berarti "Nomor Satu". Stempel "Ichiban" yang ada pada kemasan Ichi Ocha merupakan simbol komitmen kami untuk mengutamakan kualitas terbaik bagi konsumen," kata Anastasia menjelaskan. (Eko Sutriyanto)