TRIBUNNEWS.COM - Sebagian bayi ada yang mengalami masalah kulit hipersensitif, alias yang dikenal dengan dermatitis atopik yang merupakan bawaan lahir. Berikut penjelasan dr. Lis Surachmiati Suseno, Sp.KK., dari RS Mitra Internasional, Jatinegara, Jakarta Selatan:
Tanda-tandanya kulit sensitif:
Sering kaliĀ bayi yang kulit sensitif mudah mengalami alergi terhadap berbagai macam benda maupun situasi. Bila diterpa debu saja sudah gatal-gatal, berada di tempat yang sedikit panas muncul ruam, atau memakai baju yang tidak cocok dengan kulitnya pun demikian. Mengidentifikasinya, jelas Lis, kulit bayi akan kelihatan merah, kering dan bersisik yang umumnya terjadi pada permukaan kulit muka, lipatan kulit sendi seperti di siku, lutut, pergelangan tangan, dan kaki dan juga di selangkangan peha.
Cara Mencegahnya kulit sensitif:
Untuk mencegahnya, kita perlu mengetahui apa penyebab dari alergi tersebut. Mungkin penyebabnya debu, hama, polusi udara, pemakanan dan bahan kain pakaian, susu, makanan laut, bahan kimia pada sabun atau shampo. Hal yang pertama dilakukan adalah menghindari penyebab dari alergi tersebut. Selain itu, bayi perlu mendapat makanan yang bergizi dan bervitamin. Sangat baik bila ibu mampu memberikan ASI eksklusive selama 6 bulan karena berdasarkan penelitian, bayi yang diberi ASI eksklusive jarang mendapat masalah dermatitis atopik ini.
Kunjungi Dokter bila:
Namun bila masalah kulit sensitif tak kunjung selesai, Lis menganjurkan agar bayi dibawa ke dokter, boleh ke dokter umum atau dokter anak. Seandainya ingin mendapatkan kepastian, periksakan ke dokter kulit untuk mengetahui apa sebenarnya yang membuat kulit alergi.