News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenkes Kampanye Peduli Kesehatan Ibu Selama 9 Bulan

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nafsiah Mboi, Menteri Kesehatan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mencanangkan kampanye Peduli Kesehatan Ibu 2014 yang dilakukan selama sembilan bulan mulai 21 April hingga 22 Desember 2014 ini.

Kampanye ini juga mengenang jasa seorang tokoh wanita Indonesia, RA Kartini, yang lahir pada 21 April 1879 dan meninggal pada 19 september 1904 dalam usia 25 tahun. Kartini tokoh emansipasi wanita meninggal dunia empat hari setelah melahirkan putra pertamanya.

"Selama sembilaan bulan itu,akan ada komitmen untuk memberikan perhatian lebih, memahami kesehatan ibu hamil oleh masyarakat, pemerintah," kata Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti saat pencanangkan kampanye itu di Jakarta, Senin (28/4/2014).

Kampanye ini, kata Gufron juga untuk  menyadarkan meningkatkan perhatian ibu, berusaha angka kematian ibu turun serta peningkatan sosialisasi edukasi ibu hamil.

Chris Tan, President and Managing Director Merck Sharp and Dohme (MSD)  Indonesia menyatakan,  masalah kesehatan perempuan khususnya kesehatan ibu merupakan bagian integral dari komitmen global MSD.

"Kami siap bekerjasama dengan semua pihak agar perempuan Indonesia mendapatkan informasi dan layanan kesehatan yang memadai untuk meningkatkan kesehatannya dan keluarganya. Keluarga Berencana dan kesehatan perempuan merupakan faktor penentunya," katanya.

MSD juga mendukung pemerintah dalam mencapai akses universal atas kesehatan reproduksi dan mencapai MDG. Kepedulian MSD salah satunya secara nyata terlihat dari program MSD for Mothers yang menyasar 10.000 pekerja perempuan di beberapa pabrik di Indonesia.

Program yang  dimulai sejak 2013 ini untuk menangani masalah kesehatan yang mempengaruhi angka kesakitan dan angka kematian ibu pekerja pabrik di Indonesia.

Program ini diharapkan dapat menjadi contoh atau pilot project kerjasama pemerintah dan swasta dalam menghadapi permasalahan kesehatan, khususnya dalam menurunkan angka kematian ibu.

"Perempuan pekerja adalah target grup yang terus bertumbuh hingga mencapai 43 juta. Indonesia memiliki berbagai industri dan bisnis dimana mayoritas pekerjanya adalah perempuan, dan mereka memberikan kontribusi untuk mempercepat perekonomian Indonesia," katanya.

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi. Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Ibu Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI mencapi 359 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB mencapai 32 per 1000 kelahiran hidup.

Sementara itu, laporan dari daerah yang diterima Kementerian Kesehatan menunjukkan jumlah ibu yang meninggal karena kehamilan dan persalinan pada 2013 sebanyak 5019 orang. Sedangkan jumlah bayi yang meninggal di Indonesia berdasarkan estiminasi SDKI 2012 mencapai 160.681 anak.
(Eko Sutriyanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini