News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

LASIK Xtra™ Bagi Pemilik Kornea Tipis

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Teknologi LASIK telah maju pesat yang  ditandai dengan perkembangan laser yang lebih cepat, titik area yang lebih besar bahkan pembedahan tanpa menggunakan pisau bedah.

Namun, kornea (bagian depan mata) akan mengalami penipisan setelah LASIK karena sinar laser yang digunakan ketika membentuk ulang kornea akan membuang jaringan mata.

Efek ini makin jelas terlihat pada pasien dengan daya akomodasi kacamata tinggi. Pada beberapa kasus, penipisan tersebut akan membuat kornea menonjol ke depan dan terdistorsi – kondisi ini disebut corneal ectasia.

Meminimalisir efek tersebut, Shinagawa LASIK & Eye Centre dari Singapura menawarkan Lasik Xtra™ - prosedur pembedahan yang menggabungkan LASIK denganCorneal Collagen Cross-Linking (CXL). Lasik Xtra™ merupakan penambahan pada prosedur LASIK normal yang bertujuan untuk menguatkan kornea dengan tindakan cross-linking.

“Lasik Xtra™  berguna bagi pasien akan memiliki kornea yang terlalu tipis setelah tindakan LASIK.Termasuk juga pasien yang daya akomodasi kacamatanya tergolong tinggi dan pasien dengan kornea tipis sebelum operasi,” ujar Dr Lee Sao Bing, Direktur Medis Shinagawa LASIK & Eye Centre dari Singapura, Selasa (6/5/2014).

Dia menjelaskan kalau mesin Avedro KXL bisa melakukan cross-linking yang diakselerasi menggunakan  metode cross-linking yang paling canggih, tindakan bisa selesai dalam 3 menit dan tidak memerlukan kunjungan tambahan ke dokter.
“Hal ini merupakan peningkatan besar jika dibandingkan dengan sistem lama yang memerlukan waktu 1 jam untuk melakukan cross-linking. Hingga saat ini teknologi cross-linking yang diakselerasi belum tersedia di Indonesia,” katanya.

Keith Leow, salah seorang pasien Shinagawa yang menjalani tindakan LASIK Xtra™ mengatakan kalau dia sangat senang ketika mengetahui LASIK Xtra™ tersedia di Shinagawa. Kondisi matanya yang minus 8 ditambah silinder membuat korneanya akan sangat tipis dan lemah setelah operasi LASIK.

LASIK Xtra™ memberinya rasa aman tambahan ketika harus menjalani prosedur. “Tindakan cross-linking sangat nyaman dan cepat. Saya senang ada teknologi seperti LASIK Xtra™ untuk mengurangi risiko pada orang-orang dengan minus tinggi seperti saya,” ujar Leow.

Lee mengatakan, bagi yang ingin menjalani tindakan LASIK, direkomendasikan berumur lebih dari 21 tahun dan memiliki ukuran kacamata yang cukup stabil selama minimal satu tahun terakhir.

"Tidak ada batasan umur maksimal bagi mereka yang ingin menjalani tindakan LASIK. Seseorang yang berumur lebih dari 40 tahun bisa menjalani tindakan tersebut asalkan mereka memenuhi kriteria,” lanjut Dr. Lee.

Para pasien pun tidak akan merasakan sakit selama tindakan. Obat bius ringan dan anestesi topikal (obat tetes mata) untuk membuat mata mati rasa sementara akan diberikan demi memastikan kenyamanan pasien.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini