News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Deteksi Autisme pada Buah Hati lewat Lima Gejala Ini

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam rangka Memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia, Sejumlah Anak autis membagikan brosur mengenai autisme ke pengunjung Mall Ratu Indah, Makassar. Selasa (2/4/2013). Di dalam brosur itu tertera cara mengenai seorang anak mengidap autisme, cara penanganannya, serta bagaimana manusia lainnya peduli dengan pengisap autisme. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meskipun sudah banyak informasi mengenai autisme, namun masih ada juga orangtua yang menganggap autisme sebagai kutukan yang memalukan. Padahal, autisme adalah gangguan perkembangan pada anak yang dapat diterapi dan disembuhkan.
 
Psikiater anak dari RS Omni Alam Sutera Kresno Mulyadi mengatakan, asalkan terapi dilakukan sedini mungkin, secara intensif dan terpadu, maka anak autis bisa mengalami perkembangan seperti anak normal. Karena perlu dilakukan sedini mungkin, maka mengenali gejala autisme  sangat penting.
 
"Peran keluarga sangat besar karena dapat langsung mengenali gejala autisme sedini mungkin," imbuhnya.
 
Berikut lima gejala yang bisa diamati dan dicermati orangtua sehingga mampu mencurigai bila anaknya menyandang autisme.
 
1. Kualitas komunikasi buruk
Kondisi ini terdiri dari beberapa tingkatan: spektrum berat, sedang, dan ringan. Untuk yang ringan dan sedang, anak masih mampu berkomunikasi namun kadang nyambung, dan kadang lompat ke hal lain dengan cepat. Sedangkan untuk yang berat, anak sangat sulit untuk diajak berkomunikasi.
 
2. Suka main sendiri
Imajinasi merupakan hal yang wajar dilakukan oleh anak-anak. Namun bila mereka berimajinasi sendiri dan secara berlebihan, maka orangtua perlu mencurigainya. Mereka juga pada umumnya mau bergaul, meskipun sangat selektif dalam memilih teman.
 
3. Emosi labil
Anak autis mudah sekali marah. Hal kecil dan sepele pun mampu membuat mereka mengamuk. Mereka juga cenderung mudah takut, tetapi takut yang terjadi tidak rasional. Seperti melihat film lucu takut, tetapi film horor justru tidak.
 
4. Menyukai gerakan yang repetitif
Mereka suka melihat benda berputar, misalnya kipas angin. Kalau bermain mobil-mobilan, hanya dilihat perputaran rodanya saja. Mereka juga cenderung menyukai mainan yang itu-itu saja dalam waktu lama.
 
5. Gangguan persepsi
Ini merupakan masalah alat indera, termasuk pendengaran, penglihatan, dan sentuhan. Misalnya ketika mendengar musik sedikit keras atau bayi menangis hingga mobil lewat, mereka mengeluh bising. Mereka juga cenderung menutup mata saat melihat benda-benda yang seharusnya tidak ditakuti. Anak autis juga biasanya tidak nyaman saat disentuh maupun memakai baju panjang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini