News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bugar

Risiko Cedera Lebih Tinggi Saat Olahraga di Malam Hari

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Olahraga memang salah satu kunci hidup sehat. Namun karena kesibukan, banyak orang yang memilih untuk berolahraga di malam hari. Padahal olahraga di malam hari tidak terlalu disarankan karena risiko cideranya lebih tinggi.

 
Dokter spesialis ortopedi dari RS Premier Bintaro Sapto Adji Hardjosworo mengatakan, malam hari adalah waktunya tubuh untuk beristirahat sehingga ritme tubuh pun sudah dipersiapkan untuk itu. Olahraga di malam hari membuat risiko cidera lebih tinggi.
 
"Olahraga sebaiknya tidak dilakukan lebih dari jam 9 malam," ujarnya Sabtu (16/8/2014) di Tangerang Selatan.
 
Manusia secara alamiah memiliki ritme biologis yang disebut irama sirkadian. Ritme ini dipengaruhi oleh hormon melatonin yang dikenal juga dengan hormon tidur. Bila hari sudah gelap, maka produksi hormon ini akan meningkat yang membuat rasa kantuk.
 
Bila berolahraga di waktu malam, artinya terjadi pemaksaan tubuh yang sudah siap beristirahat untuk kembali melakukan aktivitas berat. Dengan kata lain, olahraga dilakukan dalam waktu yang tidak tepat.
 
Selain lebih mudah cidera, dampak olahraga yang dilakukan lebih dari jam 9 malam antara lain mengganggu kualitas tidur. Ini karena denyut jantung dipacu lebih cepat saat berolahraga sehingga tubuh membutuhkan waktu untuk menurunkannya kembali.
 
"Setelah olahraga malam, tidur biasanya menjadi gelisah, mimpi buruk, tidur tetapi seperti tidak tidur, dan bangun tidak segar," ungkap Aji. Bila hanya sempat melakukan olahraga di malam hari, ia menyarankan untuk melakukannya maksimal dua jam sebelum waktu tidur.
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini