TRIBUNNEWS.COM - Jackie Chan (60), bintang film Hongkong dan Hollywood, menyampaikan permohonan maaf kepada publik setelah putranya, Jaycee Chan (31), ditangkap polisi Beijing karena tersangkut kasus narkoba.
Melalui mikroblognya, Jackie Chan mengaku sangat sedih dan malu atas peristiwa ini. Dia akan mendampingi Jaycee melewati masa sulit, namun dia minta putranya menghadapi konsekuensi atas perbuatannya.
"Saya terkejut dan marah mendengar Jaycee ditangkap karena kasus narkoba. Sebagai tokoh masyarakat, saya sangat malu. Sebagai ayah, terus terang, saya kecewa," kata Jackie Chan di mikroblognya, hari Rabu (20/8/2014).
Wajar Jackie Chan marah dan malu karena dia adalah duta antinarkoba di Beijing tahun 2009.
Jaycee ditangkap di Beijing, Kamis pekan lalu, bersama bintang film Taiwan, Kai Ko (23). Hasil tes urine menunjukkan keduanya positif menggunakan narkoba. Polisi Beijing menyita 100 gram marijuana di rumah Jaycee.
Putra Jackie Chan itu terancam hukuman lebih dari tiga tahun penjara.
Jaycee Chan adalah putra tunggal Jackie dari pernikahannya dengan bintang film Taiwan, Lin Feng Jiao.
Dia dibesarkan di Los Angeles, Amerika Serikat, dan pernah tampil dalam 20 film Hongkong dan Tiongkok. Bulan September mendatang, menurut rencana, Jaycee meluncurkan film terbarunya berjudul The Monk.
Perusahaan manajemen Jaycee, M'Stones International meminta maaf atas kasus yang berdampak sosial menyusul penangkapan Jaycee. Mereka berusaha membantu Jaycee kembali ke jalan yang benar dengan meminta dia masuk pusat rehabilitasi.
Presiden Tiongkok Xi Jinping mencanangkan perang terhadap narkoba, serta menangkap bandar dan pengedarnya. Sedikitnya 8.000 orang sudah ditangkap di Beijing dalam kasus narkoba.
(eonline/ABC/Robert Adhi KSP)