Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada sedikit perbedaan dalam penggarapan film 2nd Miracle In Cell No 7.
Kursi sutradara tak lagi diisi oleh Hanung Bramantyo, kali ini Herwin Novianto yang jadi sutradaranya.
Padahal Hanung sukses membawa film pertamanya yakni Miracle In Cell No 7 mendapatkan 5 juta penonton ketika dirilis beberapa tahun lalu.
Frederica selaku produser dari Falcon Picture menjelaskan alasannya menggaet Herwin Novianto untuk membuat cerita lanjutan dari yang pertama.
"Kenapa sama Mas Herwin? Karena kami udah jatuh hati sejak kerjasama di 'Kembang Api', kemudian di Kang Mak. Jadi kami merasa nggak ada salahnya memberikan kesempatan ke Mas Herwin di 2nd Miracle in Cell No. 7," jelas Frederica di CGV Grand Indonesia, Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).
Frederica kemudian menjelaskan bahwa proses untuk bisa dapat izin menggarap lanjutan film Miracle In Cell No 7, membutuhkan waktu satu tahun lebih.
Untuk mengajukan cerita lanjutan saja, Frederica mengatakan bahwa mereka baru direspon setelah 1.5 tahun menawarkan cerita.
"Kita approach mereka udah dari 1,5 tahun lalu, dan mereka apresiasi sekali," ucap Frederica.
"Beberapa bulan lalu ketemu di Busan, mereka sangat apresiasi. Mereka bilang, 'Wah, Indonesia bagus ya, kepikiran bikin ini. Saya aja nggak kepikiran cerita ini' apalagi ini original script kita, senang banget ya," terus Frederica.
Sebagai informasi, dalam 2nd Miracle In Cell No 7, dikisahkan usai 2 tahun ayah Dodo meninggal dunia, Kartika atau Tika harus tinggal bersama Hendro dan Linda.
Kartika juga kerap bertemu dengan geng napi di sel no 7, dengan cara diselundupkan. Mereka juga sepakat menyembunyikan kenyataan kalau ayah Dodo sudah dihukum mati. Hingga suatu saat, Hendro ingin mengadopsi Kartika.
Masalah justru muncul saat perizinan dipersulit oleh Dinas Sosial. Akhirnya Hendro beserta para napi melawan untuk mendapatkan keadilan
Film 2nd Miracle in Cell no 7 masih diperankan oleh Vino G Bastian, Graciella Abigail, Marsha Timothy, Indra Jegel, Indro Warkop, Tora Sudiro, dan Rigen Rakelna.
Rencananya film garapan Falcon Picture itu akan mulai tayang di bioskop Indonesia mulai 25 Desember 2024 mendatang.