Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanung Bramantyo sempat tak percaya ketika film terbarunya 'Gowok-Javanese Kamasutra' resmi terpilih untuk bersaing di Big Screen Competition di International Film Festival Rotterdam (IFFR).
Dalam unggahannya, Hanung sempat skeptis dan mengira bahwa kabar yang diterima itu hanya prank.
"Setengah gak yakin. Takut di prank," ucap Hanung Bramantyo dikutip Tribunnews.com, Kamis (19/12/2024).
"Jangan-jangan programingnya salah? Ah, memang saya sangat awam sekali soal per-festival-an ini," terusnya.
Di gelaran tersebut, film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Raam Punjabi ini akan bersaing dengan 12 film dari mancanegara.
Ia mengaku sama sekali belum pernah ikut serta dalam ajang festival film internsional apapun.
"Sebagai pembuat film yang gak pernah ke Festival International," katanya
"Terus masuk dalam Kompetisi program Big Screen di International Film Festival Rotterdam 2025, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri," tutur Hanung.
Ia mengucapkan rasa terimakasih ke Djenar Maesa Ayu yang rupanya selalu mendukungnya bisa tampil di festival bergengsi di Eropa.
"Saya harus ngucapin terima kasih pada mba @djenarmaesaayu yang selalu meyakinkan saya jika suatu saat film saya mampu tembus Festival bergengsi di Eropa. Dan ternyata benar," kata Hanung.
"Setelah ngebuka website, eh beneran film Gowok masuk ke jajaran Kompetisi bersama film-film dari selueuh dunia," ujarnya.
Mengambil era 1955-1965, Film Gowok berkisah tentang seorang perempuan yang berprofesi sebagai dukun seks bagi calon pengantin pria yang hendak menikah.
Dia mengajarkan pada calon pengantin pria bagaimana cara memuaskan istrinya di atas ranjang.