TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budaya minum jamu merupakan warisan leluhur yang masing berlangsung dan berperan bagi kesehatan masyarakat.
"Budaya minum jamu membentuk karakter masyarakat untuk peduli dalam memelihara kesehatan dengan cara mudah, aman, rasional, efektif dan murah," kata Dr dr Lestari Handayani saat menyampaikan pidato pengukuhannya sebagai Profesor Riset di Kementerian Kesehatan, Senin (24/11/2014).
Dikatakannya, pembuktian ilmiah jamu tidak semata mengikuti cara kedokteran konvensional. Jamu sebagai bagian budaya memiliki kekhasan, kekuatan dan ciri tersendiri yang terkait dengan nilai dan kepercayaan.
"Pengembangan body of knowledge pengobatan jamu tradisional Indonesia menjawab tantangan pembuktian jamu," katanya. Jamu juga turut berperan dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat dan menurunkan pembiayaan kesehatan.
Masyarakat menerima jamu sebagai salah satu cara pengobatan dan pembuktian secara ilmiah akan membuat jamu dipercaya di kalangan dokter sehingga jamu sudah layak menjadi bagian perbekalan kesehatan dalam pelayanan kesehatan formal.
"Pengembangan jamu mengikuti arus modernisasi terwadahi melalui saintifikasi jamu," katanya.