News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buah Hati

Si Kecil Susah Bobok? Ini Tips Menidurkan Tanpa Repot

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi pertama pasangan Gading Marten dan Gisella Anastasia.

TRIBUNNEWS.COM -- Tidur adalah proses terpenting bagi bayi. Pasalnya, kualitas tidur bayi sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan otaknya.

Oleh karenanya, orang tua perlu memastikan bayinya mendapat tidur yang berkualitas alias nyenyak atau pulas. Idealnya, bayi usia 1-18 bulan membutuhkan tidur selama 15-18 jam per hari.

Namun, menidurkan bayi bukanlah perkara yang mudah seperti membalikkan telapak tangan.

Dijelaskan psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo, bayi sulit mendapatkan tidur yang nyenyak karena mekanisme tidurnya belum terbentuk. Berbeda dari orang dewasa yang mekanisme tidurnya sudah baik.

Mekanisme tidur yang dimaksud adalah sesuatu yang dapat membimbing seseorang memasuki transisi dari kondisi bangun ke kondisi tidur. Proses kompleks dalam mekanisme ini melibatkan transisi yang kompleks pula di dalam kerja otak itu sendiri.

"Transisi ini menjadi lebih sulit pada bayi karena pada saat mulai tertidur bayi memasuki fase tidur REM atau Rapid Eye Movement, bukan tidur yang nyenyak atau quiet sleep," katanya.

Oleh karenanya, bayi masih membutuhkan bantuan untuk tertidur bahkan ketika mereka dalam kondisi sudah mengantuk sekalipun.

Bantuan tersebut tentunya berasal dari orang tua. Meski menidurkan si kecil adalah tugas yang cukup menantang, ada trik untuk mempermudahnya.

1. Tenang dan rileks. Kondisi emosi kita ketika menidurkan bayi sangat berpengaruh pada bayi karena mereka masih sangat peka dalam merasakan suasana di sekitarnya.

Jadi cobalah untuk setenang dan serileks mungkin. Kecemasan atau stres yang orang tua rasakan akan membuat bayi sulit tertidur.

2. Ciptakan jadwal tidur yang rutin untuk bayi. Prosesnya memang tidak mudah. Tantangannya adalah bayi masih beradaptasi dengan kesehariannya, sedangkan mekanisme tidur mereka pun belum terbentuk.

Nah, pada tahap ini orang tua dapat membantu bayi mengenali waktu mereka untuk tidur dengan menciptakan suasana yang kondusif di sekitar bayi, misalnya dengan mengurangi cahaya di dalam kamar, mengatur temperatur kamar senyaman mungkin, dan memasang musik lembut yang membantu bayi tertidur.

3. Selain ditimang, bayi terkadang merasa nyaman tidur dengan teman tidur. Teman tidur ini dapat berupa boneka, guling atau bantal lembut yang dapat dipeluk bayi ketika tidur.

Dewasa ini, banyak mainan yang didesain khusus untuk membantu si kecil tidur. Contohnya, boneka berbentuk kuda laut (Seahorse) dari Fisher-Price® yang dapat memainkan musik lembut, nina bobo atau suara laut yang menenangkan. Mainan ini dilengkapi lampu yang akan meredup secara otomatis setelah lima menit.

Khawatir si kecil bakal terlalu terikat dengan teman tidurnya sampai-sampai sulit dipisahkan? Berikut kiat untuk menangkalnya.

• Buat batasan tentang keberadaan teman tidur, misalnya hanya boleh digunakan saat tidur dan hanya boleh berada di atas tempat tidur. Anda bisa mengatakan pada anak bahwa batasan ini diperlukan agar teman tidurnya tidak hilang atau kotor.

• Di luar aktivitas tidur, berikan anak stimulasi atau mainan lain yang membuat dia aktif atau sibuk sehingga melupakan teman tidurnya.

• Jadwalkan kapan teman tidur ini harus “mandi”. Biasakan anak untuk merelakan teman tidurnya ini absen beberapa hari karena harus dicuci atau dibersihkan.

Daniel Ngantung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini