Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Segala sesuatu yang berlebihan selalu berakibat buruk. Ini juga berlaku pada penggunaan mouthwash atau obat kumur. Keseringan menggunakan obat kumur dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme pada mulut.
Dokter Gigi Oktri Manesa yang juga pendiri Oktri Manesa Dental Clinic (OMDC) menjelaskan, mulut manusia dihuni oleh dua jenis bakteri positif dan negatif. Keseimbangan dua bakteri ini ikut menentukan kesehatan gigi dan mulut.
"Obat kumur memiliki bahan-bahan yang dapat membunuh bakteri positif. Terlalu sering berkumur menggunakan obat kumur, bakteri positif akan terbunuh. Akibatnya, bakteri negatif lebih cepat terakumulasi dalam mulut," terang Oktri saat peluncuran program Happy Healthy Teeth with OMDC oleh Formula di SD Islam Al Azhar 2, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2015).
Idealnya, tambah Oktri, penggunaan obat kumur hanya untuk kasus-kasus tertentu. Misalnya, pascapembersihan karang gigi atau prosedur lainnya yang menyebabkan pendarahan pada gusi. Itupun harus dengan takaran yang dianjurkan dokter.
"Kalau gigi sehat sebetulnya tidak begitu perlu. Boleh berkumur dengan obat kumur tapi jangan terlalu sering," ujarnya.
Ia menyarankan berkumur menggunakan obat kumur cukup tiga kali sepekan. Oktri juga menegaskan, obat kumur juga tidak dapat menggantikan peran sikat gigi. "Terdapat celah-celah gigi yang hanya dapat dijangkau oleh sikat gigi," katanya.