TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Curcuma xanthorrhiza atau yang lebih dikenal dengan nama temulawak adalah tanaman yang menghasilkan rimpang atau umbi akar yang memiliki khasiat sebagai tumbuhan herbal (tumbuhan obat).
Tumbuh di dataran Maluku, Jawa dan Kalimantan, tanaman yang masuk dalam anggota jahe-jahean ini mengandung banyak senyawa kimia yang dibutuhkan tubuh.
Zat turmerol dan fellandrean adalah beberapa di antaranya. Terdapat pada rimpang temulawak, kedua zat ini dikenal dengan minyaknya yang menguap.
Selain itu, temulawak juga mengandung kurkuminoid yang terdiri atas desmetoksikurkumin dan kurkumin.
Kurkumin berfungsi sebagai acnevulgaris, anti radang (anti inflamasi) dan anti hipototoksik (anti keracunan empedu) dan menetralkan racun, menurunkan kolesterol, meningkatkan sekresi empedu dan masih banyak lagi).
Dengan segala kandungan zat-zat tersebut, kurkumin diyakini dapat meredakan asma dan maag.
Asma atau sesak nafas dapat diobati dengan rimpang temulawak.
Berikut langkah-langkah mengolah temulawak sebagai obat asma sebagaimana disampaikan Soho Global Health dalam keterangan tertulisnya.
Siapkan satu setengah rimpang temulawak dan satu potong gula aren. Iris tipis-tipis temulawak lalu keringkan. Temulawak yang kering direbus dengan lima gelas air ditambah sepotong gula aren, hingga menyisakan tiga gelas. Setelah itu disaring dan siap diminum.
Untuk pengolahan temulawak sebagai obat maag, gunakan satu rimpang curcuma. Iris-iris rimpang temulawak, kemudian diangin-anginkan sebentar. Selanjutnya rebus rimpang dengan 5 sampai 7 gelas air sampai mendidih. Saring, lalu minumlah satu kali sehari sebanyak satu gelas.
Selain memiliki khasiat sebagai obat, khusus bagi para ibu yang memiliki anak yang bermasalah dengan nafsu makan temulawak juga dapat menjadi solusi memperbaiki masalah nafsu makan.
Caranya, siapkan dua rimpang temulawak, seperempat rimpang lengkuas, dan segenggam daun meniran.
Jika semua bahan telah siap, rebus semua bahan dengan tiga gelas air sampai mendidih, hingga menyisakan dua gelas, kemudian saring. Minum setengah gelas sebanyak dua kali sehari. (Daniel Ngantung)