News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cegah Hepatitis B, Berikan Vaksin Sejak Bayi Lahir

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 90 persen bayi baru lahir dari ibu positif Hepatitis B akan tertular jadi karier kronis hepatitis B.

Kabar baiknya, penularan tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan pemberian vaksin hepatitis B. Namun, pemberian vaksin harus segera atau kurang dari 24 jam setelah bayi lahir.

"Saat kita memberikan vaksin, kita berlomba-lomba dengan penyakitnya sendiri. Kalau virus masuk ke dalam tubuh bayi, siapa yang lebih cepat? Jadi kita harus lebih cepat ngasihnya, jangan tunggu 24 jam," ujar dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastroenterohepatologi dari RSCM Hanifah Oswari di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Jika terlambat, virus bisa dengan cepat masuk ke organ hati. Saat dewasa, bayi tersebut akan lebih berisiko menderita sirosis hati hingga kanker hati. Risiko tersebut lebih tinggi pada bayi dibanding orang yang baru terinfeksi hepatitis B saat dewasa. Saat dewasa, kemungkinan virus hepatitis B menjadi kronis hanya 5-10 persen.

Hanifah mengungkapkan, jika sudah terinfeksi hepatitis B dari bayi, hanya 10 persen kemungkinan untuk sembuh. "Bayi yang terinfeksi hepatitis B, 25 persen meninggal saat dewasa akibat infeksi ini," lanjut Hanifah.

Hanifah pun mengingatkan pentingnya skrining hepatitis B pada ibu hamil. Jika ibu positif, bayi bisa tertular saat dalam kandungan dan 70-90 persen tertular saat lahir.

"Saat ini, imunisasi hepatitis ditambah imunoglobulin untuk bayi yang lahir dari ibu hepatitis B. Ini untuk memotong rantai penularan hepatitis B," jelas Hanifah.

Pemberian vaksin dan imunoglobulin Hepatitis B atau imunisasi pasif dilakukan secara bersamaan saat bayi baru lahir. Kemudian, vaksinasi hepatitis B dosis berikutnya sesuai jadwal. Pemberian vaksin dan imunoglobulin tersebut dapat mencegah penularan dari ibu ke bayi dengan tingkat keberhasilan mencapai 95 persen.
(Kompas.com/Dian Maharani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini