Orgasme dan rasa sakit berada di bagian yang sama dalam otak. Itulah sebabnya, beberapa orang terlihat tidak menikmati dan seperti menahan rasa sakit saat orgasme.
Orgasme memang bisa saja menimbulkan rasa sakit pada vagina, tapi karena respon kesenangan yang begitu besar, rasa sakit itu tertutupi saat orgasme.
3. Orgasme Bisa Terjadi Saat Tidur
Beberapa orang pernah ditemukan mengalami orgasme saat tidur, atau yang disebut dengan nocturnal orgasm.
Hal ini bisa terjadi, akibat akumulasi rangsangan seksual (secara fisik maupun psikis) yang tidak tersalurkan dalam hubungan seksual, sehingga terjadi pelepasan dalam bentuk orgasme saat tidur.
4. Intensitas Orgasme Berbeda Pada Setiap Orang
Dikutip dari Wikipedia, sensasi orgasme berbeda pada setiap individu pada waktu yang berbeda.
Terkadang orgasme merupakan gelombang sensasi yang meletup-letup, sementara lainnya lebih ringan, halus dan tidak terlalu kuat.
5. Orgasme Membakar Kalori
Saat mengalami orgasme, tubuh memang hanya membakar 3 kalori.
Tapi kalori terbuang lebih banyak saat pasangan berusaha mencapainya; yaitu saat foreplay dan penetrasi seks. Terhitung kalori hilang hingga 50 pada aktivitas ini.
6. Orgasme Baik untuk Kesehatan
Orgasme memiliki beberapa dampak positif bagi kesehatan, salah satunya memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Orgasme juga bisa mencegah penyakit pada pembuluh darah bahkan kanker. Hal ini karena, setelah orgasme, tubuh menjadi rileks dan menghilangkan efek buruk karena stres.