TRIBUNNEWS, ACEH - Scott Thompson mulai mengawali perjalanan menyusuri pulau sumatera dari Aceh menuju Jakarta selama 22 hari.
Ini dilakukannya sebagai bagian pengumpulan dana yang diperuntukkan bagi penderita kanker di empat yayasan, yakni YCAB Foundation, Mary’s Cancer Kiddies, Wisma Cheshire dan Yayasan Puspita.
Aksi Scott kali ini juga berusaha memecahkan rekor dunia dari Guinness World Records untuk kategori Longest Journey by Rickshaw (Perjalanan Terjauh dengan Becak).
Hari ini, Minggu (27/9/2015), pelari amal asal Skotlandia mulai mengayuh becak yang telah dimodifikasi di Museum Tsunami Aceh.
Rencananya, Scott tiba di The Breeze, BSD pada Minggu, 18 Oktober 2015 mendatang. Ia mengayuh becak sejauh 2.612 kilometer.
M Farhan, Project Director BecakTerus mengatakan, selama melintasi delapan provinsi Scott akan berinteraksi dengan penduduk lokal.
"Juga melihat reaksi penduduk lokal terhadap Scott sebagai orang asing kayuh becak, mode transportasi tradisional di Indonesia," kata Farhan, Project Director BecakTerus dalam keterangan tertulis, Minggu (27/9/2015).
Farhan mengajak komunitas lari dan sepeda bersama-sama mendukung aksi BecakTerus, Scott Thompson dengan mengiringi perjalanan.
"Sehingga aksi ini dapat menarik perhatian sekaligus meningkatkan kesadaran sosial dari masyarakat yang lebih luas,” katanya.
Scott Thompson, Founder BecakTerus berharap perjalanan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan misi yang Ia jalankan.
"Moga aktivitas ini dapat menginspirasi orang lain untuk dapat lebih peduli kepada sesama," kata dia.
Scott telah memodifikasi becak tersebut agar aman untuk melewati medan sepanjang Pulau Sumatera dan Jawa dan menamakan becaknya The Flying Merah Putih.
Scott yang telah cukup lama tinggal di Indonesia ini menjalankan aksi BecakTerus yang didasarkan pada keinginan yang kuat untuk membangun ‘jembatan’ dengan kaum yang kurang beruntung.
The Flying Merah Putih sebelumnya hanyalah sebuah becak usang yang dibeli Scott di wilayah Tangerang pada November 2013.