Gita Laras Widyaningrum/intisari-online.com
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu alat kontrasepsi kehamilan yang terkenal ialah kondom.
Meski keberadaannya seringkali mengundang kontroversi.
Namun, fungsi kondom sebagai alat penunda kehamilan yang paling mudah banyak diakui oleh masyarakat luas.
Merebaknya tren kondom ternyata juga disertai kemunculan berbagai jenis kondom.
Terbaru, ialah inovasi jenis kondom yang sedang dikembangkan oleh para peneliti dari Australia’s University of Wollongon bernama GELdom.
Geldom adalah jenis kondom yang bahannya mirip kulit vagina.
Kehadiran GELdom atau kondom yang bahannya mirip kulit vagina tersebut diklaim sebagai terobosan baru untuk menjawab perasaan tidak nyaman sebagian pasangan penggunanya saat berhubungan seks menggunakan kondom.
Sebagai informasi, Geldom dikembangkan dari bahan yang terbuat menggunakan hidrogel, yakni air serta campuran rantai molekul yang disebut polymer.
GELdom bertekstur lebih tipis dan kuat dari kondom sejenisnya.
“Kondom Geldom susah untuk disentuh karena seperti menyentuh kulit yang sudah dioleskan minyak pelumas,” ujar peneliti, Joseph Ciorciari.
Selama studi ini berlangsung, para peneliti juga meminta beberapa orang untuk menyentuh lima bahan, termasuk juga hidrogel secara bersamaan.
Kemudian, para partisipan tersebut terhubung ke mesin pemindai otak untuk mengukur aktivitas listrik di otak mereka.
Para peneliti mengatakan hidrogel adalah satu-satunya bahan yang membuat bagian depan otak sebelah kanan bereaksi kuat.
Menunjukkan bahwa mereka tidak merasa canggung jika nanti menggunakan GELdom.
Namun, peneliti belum mengetes GELdom ini ketika digunakan untuk berhubungan seks.
Mereka berharap, GELdom atau kondom yang bahannya mirip kulit vagina tersebut akan disukai dan laku di pasaran.
Selain itu, GELdom juga diharapkan dapat mendongkrak penjualan kondom di Afrika untuk menurunkan angka penyakit menular seksual.
Rencananya, GELdom atau kondom yang bahannya mirip kulit vagina tersebut akan diuji penggunaannya saat berhubungan seks pada awal tahun depan.