TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi menyatakan, tidak ada kasus kematian yang disebabkan virus Zika di Indonesia.
"Terkait rumor meninggalnya Inka Wardhana akibat virus Zika, bahwa Kementerian Kesehatan memastikan penyebab meninggalnya bukan virus Zika," kata Oscar, Sabtu (30/1/2016).
Dikatakannya, saat ini konfirmasi pemeriksaan virus Zika hanya bisa dilakukan di laboratiorium tertentu, yaitu Balitbangkes Kemenkes dan Lembaga Biomolekuler Eijkman.
"Sepanjang tahun 2016 tidak ada laporan hasil konfirmasi virus Zika dari kedua lab tersebut," kata dia.
Namun demikian, Kementerian Kesehatan mengimbau agar masyarakat dapat turut aktif melakukan pencegahan kemungkinan tertularnya virus Zika dengan menghindari gigitan nyamuk Aides Agyptes, khususnya pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M.
"Juga ikut melakukan pengawasan jentik nyamuk dan meningkatkan daya tahun tubuh melalui perilaku hidup bersih dan sehat," katanya.
Virus Zika diketahui turunan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Gejala yang terkena virus ini mirip DBD namun tidak menyebabkan pendarahan yang bisa memicu kematian tapi virus Zika menyebabkan kecacatan.
Di luar negeri paling banyak virus ini menyerang janin yang bisa berdampak merusak jaringan otak janin sampai mengecil dan cacat.