News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selesma Bukan Flu, Tidak Perlu Antibiotik untuk Menyembuhkan

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Musim hujan turut membawa berbagai penyakit pada anak, salah satu penyakit yang kerap menyerang adalah selesma.

Mencegah selesma atau commondcold (CC) lebih baik, tapi jika sudah terinfeksi penyakit selesma ini, penanganannya tak perlu obat ataupun suplemen. Penyakit Selesma Bisa sembuh sendiri kok!

Banyak orangtua yang belum familiar dengan istilah CC. Tapi jika mendengar selesma, pilek, flu dan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), umumnya sudah mengetahuinya.

Menurut dr. Amar Widhiani A, SpA(K), dari RS Premier Bintaro, yang harus diingat , common cold itu tidak sama dengan flu atau ISPA. Commond cold populer dikenal dengan penyakit selesma.

Selesma disebabkan oleh infeksi virus, sehingga tidak memerlukan pengobatan antibiotik, juga obat-obatan lainnya, apalagi suplemen. Sebab selesma atau pilek bisa sembuh dengan sendirinya (self limiting disease).

Aneka Virus Penyebab Selesma

Banyak virus yang dapat menyebabkan selesma. Paling sering adalah rhinovirus dan coronavirus. Pada bayi dan anak-anak selesma paling banyak berasal dari; virus parainfluenza, respiratory syncytial viruses (RSV), influenza, adenovirus, enterovirus tertentu, dan coronavirus.

Anak, balita, dan bayi, lebih sering terkena selesma dibandingkan orang dewasa. Jadi tidak heran jika anak di bawah satu tahun bisa terkena selesma hingga tujuh kali atau bahkan lebih.

Padahal selesma bisa ditangkal lo, sehingga anak-anak kita tidak perlu sengsara berulang. Untuk mengetahui cara menangkalnya, kita harus mengetahui terlebih dahulu cara penularan penyakit selesma ini, seperti;

1. Selesma menular Lewat udara.

Bila seseorang sakit batuk-pilek, saat dia batuk, bersin atau berbicara bisa menularkan virus pada bayi dan anak. Jadi orang dewasa yang sedang bersin-bersin, batuk-batuk, hidung meler, sudah seharusnya tidak dekat-dekat anak, apalagi bayi. Sebab, virus penyakit selesma akan ikut terbawa dan terhirup anak.

2. Kontak langsung dengan penderita selesma.

Virus dapat menular ketika orang yang sedang sakit selesma menyentuh hidung/mulutnya, lalu menyentuh tangan bayi/anak, selanjutnya bayi/anak menyentuh hidung/mulutnya dengan tangannya yang sudah terkontaminasi virus commond cold. Maka dari itu kenapa pentingnya mencuci tangan, sehabis berinteraksi dengan orang lain, setelah dari toilet (BAK, BAB), dan sebelum makan dan minum, dengan sabun di bawah air mengalir.

3. Menyentuh benda yang terkontaminasi virus.

Virus dari orang yang sedang sakit selesma dapat melekat di permukaan benda dalam waktu 2 jam atau lebih. Anak/bayi bisa tertular bila menyentuh benda yang terkontaminasi virus penyakit selesma, lalu menyentuh mulut/hidungnya. Jadi penting sekali menjaga lingkungan anak berada aman. Jika diperlukan, biasakan anak mengenakan masker, dengan begitu penularan penyakit selesma dapat diminimalkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini