TRIBUNNEWS.COM - Sebuah survei dari Amerika Serikat yang dipublikasikan di The Journal of Sex Research, menyatakan bahwa kepuasan pasangan suami istri dalam berhubungan seks hanya bertahan selama tiga tahun.
Memang benar, pernikahan bukan soal hubungan seksual semata. Namun, faktanya kehidupan seksual memang perlu selalu dijaga kehangatannya agar pernikahan terus langgeng.
Nah, berikut ini adalah enam cara untuk membuat “ranjang pernikahan” Anda dan suami senantiasa hangat, seperti diutarakan oleh seorang pakar seks dan hubungan bernamaTracey Cox:
1. Jangan berpikir seks hanya rutinitas
Pasangan yang kehidupan seksualnya berbahagia adalah pasangan yang menganggap bercinta bukan sekadar rutinitas. Biasanya, pasangan suami istri yang harmonis cenderung kreatif dalam menstimulasi hasrat dengan varian posisi bercinta.
2. Jangan ragu menjadi lebih seru
Survei menyatakan bahwa 61-71 persen pasangan yang bahagia akan kehidupan seksualnya, pihak istri sering mengenakan lingerie atau gaun tidur yang seksi.
Selain itu, 59-63 persen pasangan berbahagia mencoba posisi seks baru setidaknya satu bulan sekali.
Bahkan, hal sederhana seperti lilin romatis dan mengatakan “aku cinta padamu” saat hubungan seksual dapat mengubah momen bercinta.
3. Mainan erotis
Tak ada salahnya sesekali “menyegarkan” permainan dengan variasi mainan erotis saat bercinta dengan suami.
4. Jangan egois di ranjang
Lebih kurang 98 persen pria dan 78 persen wanita yang berhasil mencapai orgasme berulang, mengaku bahwa pasangannya juga mengalami hal serupa. Namun, kenyataannya tak selalu demikian.
Cox mengatakan, dalam seks tak boleh ada rasa egois antarpasangan. Sebab, baik istri maupun suami berhak merasakan orgasme.
5. Mengobrol
Ternyata, mampu berbicara dengan pasangan soal kehidupan seksualnya adalah tiga besar faktor yang memicu kehidupan seksual lebih bahagia.
Cox memberi contoh mengenai bentuk komunikasi yang efektif untuk hubungan seksual yang lebih baik, yakni pujian pada pasangan, pengarahan seperti permintaan atau melakukan permintaan pasangan, menggoda lewat telepon atau pesan singkat yang seksi, dan obrolan pasca-hubungan seksual.
6. Edukasi diri sendiri
Mengedukasi diri sendiri tentang seks, terutama bagi wanita yang selama ini dianggap memalukan dan tabu, sebenarnya sangat penting. Tujuannya untuk lebih memahami dalam mengidentifikasikan kebutuhan seksualnya.
Silvita Agmasari/Kompas.com