TRIBUNNEWS.COM - Fungsi bra jenis push-up disukai wanita karena bisa “mengangkat” payudara sehingga terlihat lebih penuh dan menggoda.
Namun, tak semua label bra berhasil merancang push up bra yang nyaman dikenakan oleh wanita.
Salah satu keluhan menggunakan push-up bra adalah rasa sakit di tepi dan bawah payudara.
Sebuah situs mode bernama Who What Wear mengadakan survei mengenai minat wanita mengenakan push-up bra.
Ternyata, 80 persen responden wanita mengaku tidak lagi membutuhkan jenis bra yang telah membantu wanita tampil menawan saat mengenakan busana seksi di bagian dada tersebut.
Berikut daftar alasan dari pro dan kontra mengenakan push-up bra:
Alasan mereka yang menjawab perlu.
1. Push up bra membantu payudara terlihat lebih memesona. Sebab, jika mengenakan bra biasa, mereka yang berdada rata hanya bisa mengenakan busana berkerah V.
2. Sedikit “pendongkrak” akan terasa menyenangkan untuk mereka yang memiliki payudara kecil.
3. Bra ini diperlukan selama wanita bisa mengakalinya untuk tidak terlihat berlebihan. Semuanya kembali pada persoalan proporsional.
Alasan mereka yang menjawab tidak perlu
1. Sebaiknya wanita berani tampil natural. Tolong hentikan segala hal yang palsu.
2. Bra dari bahan brokat yang tipis lebih seksi.
3. Payudara terlihat terlalu membusung, seperti dipaksakan. Semua orang bisa membedakan payudara yang didorong oleh push-up bra dan payudara yang natural.
Kontributor KompasFemale/Lusina