TRIBUNNEWS.COM - Tidak semua wanita di dunia tumbuh dalam keluarga yang terbuka dalam membahas soal seks dengan orangtua atau anggota keluarga lainnya.
Pasalnya, seks merupakan isu yang tabu dan janggal untuk diperbincangkan, apalagi antara orangtua dan anak.
Ternyata, batasan yang bermaksud untuk memproteksi anak-anak untuk memahami soal seksualitas ini berakibat kurang baik di masa depan.
Menurut Peggy Orenstein dalam bukunya yang bertajuk Girls & Sex, tertulis bahwa kepuasaan wanita dalam bercinta terbengkalai karena kurangnya edukasi seks di rumah dan di sekolah.
Alhasil, pemikiran seks itu tabu menjadikan wanita tak bisa menikmati momen bercinta dengan suami secara maksimal.
Orenstein mengatakan bahwa banyak wanita dewasa yang tidak mengenal bagian-bagian dari vagina sendiri.
Bahkan, tak sedikit yang belum pernah mendengar klitoris, yang merupakan bagian vagina paling sensitif.
Kemudian, Orenstein menjabarkan hasil studi dari beberapa pakar yang mengatakan beberapa hal berikut ini:
- Satu dari tiga wanita muda mengalami rasa sakit selama bercinta.
- Wanita muda tak merasakan nikmatnya bercinta. Sementara itu, pria mengaku bahwa mereka tidak kesulitan merasakan orgsme tiap kali bercinta.
Kontributor KompasFemale/Lusina