News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demam Pokemon Go

Ini Dampak Permainan Pokemon Go Terhadap Kesehatan Mental

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengguna Pokemon Go di Melbourne, Australia, Selasa (12/7/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak rilis beberapa waktu lalu, permainan Pokemon Go telah membanjiri berbagai media sosial.

Di balik permainan itu, mari kita bertanya, dapatkah Pokoken Go meningkatkan kesehatan mental kita?

Memang, beberapa kasus tentang efek negatif permainan ini telah dilaporkan beberapa minggu terakhir.

Contohnya, pemain yang terluka saat mencoba menavigasi lingkungan sambil menatap ponsel mereka.

Tapi, banyak juga laporan mengenai sisi positif dari game ini.

Menurut psikolog, Pokomen Go dapat membantu kita untuk mengurangi kecemasan hingga depresi.

Selain itu, ia juga bisa mendorong kita untuk lebih aktif secar fisik.

Seorang pengguna Tumblr berusia 18 tahun, Ari, sebelumnya menderita kecemasan dan depresi beberapa tahun terakhir.

Namun, ia mengaku kalau Pokemon Go memberinya dorongan untuk keluar dari permasalahan itu.

“Aku berjalan di luar berjam-jam, tiba-tiba menemukan kalau diriku menikmati itu (Pokomen Go),” ujarnya.

Ben Michaelis, PhD, psikolog klinis dan penulis buku Your Next Big Thing, mengaku tidak terkejut dengan laporan tersebut.

Pada kenyataannya, ia telah melihat dampak positif dari game ini untuk salah satu kliennya.

“Saya pikir itu adalah perkembangan yang benar-benar positif,” ujarnya.

Michealis percaya kalau aplikasi ini mungkin dapat membantu orang yang menderita kecemasan dan depresi ringan.

Menurutnya, permainan ini bisa memberikan motivasi untuk pergi keluar dan menikmati suasana di luar rumah, bahkan dunia luas.

Namun, ia beranggapan kalau permainan ini tidak boleh dilihat sebagai sebuah obat. Tapi, sebagai alat yang berguna.

Jadi, penting halnya berkonsultasi dengan seorang profesional untuk mengobati kondisi mental yang terganggu.

Di samping itu, Michealis khawatir kalau game ini menjadi satu-satunya cara seseorang untuk dapat berinteraksi dengan dunia luar.

Oleh karena itu, ada baiknya agar kita membatasi permainan ini dengan cara yang sehat. Misalnya, 30 menit dalam satu hari. (Health.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini