TRIBUNNEWS.COM - Banyak orangtua yang menerapkan begitu banyak aturan agar si kecil berperilaku baik.
Namun, sebuah penelitian justru berkata lain. Dua perguruan tinggi di New Zealand mengungkapkan bahwa anak berperilaku baik justru muncul dari kebebasan yang didapatkan dari rumah.
Artinya, banyak aturan tidak menjamin anak akan memiliki perilaku yang baik.
Auckland University of Technology dan Otago University melihat bahwa masa kecil yang sangat menyenangkan akan menimbulkan dampak yang baik.
Kebebasan di taman bermain dapat membantu anak mengembangkan kemampuan lainnya. Menurut para peneliti, banyak hal yang dianggap menjadi perspektif orang dewasa tetapi justru tidak sesuai dengan perspektif anak.
Misalnya ketika menganggap sesuatu berbahaya, sebenarnya anak bisa dan dengan percaya diri melalui hal tersebut.
Nyatanya, aturan kadang hanya ketakutan berlebihan dari orangtua.
Jika anak dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, anak akan memiliki peningkatan konsentrasi di kelas dan dapat meningkatkan empati dengan orang lain.
Grant Shcofield, profesor dalam penelitian ini mengungkapkan terlalu banyak aturan saat anak bermain pada masa sekarang ini.
Padahal, ketika anak bermain mereka akan terlibat di dalam sebuah kelompok dan akan meningkatkan motivasi mereka.
Bahkan banyak orangtua yang lebih memilih anak di dalam rumah saja.
Bermain dengan bebas juga dapat bermanfaat untuk mengenalkan risiko. Artinya, ia akan memahami konsep bahwa apa yang ia lakukan akan menimbulkan sebuah risiko.
Jika si kecil tidak mengalami sebuah kebebasan dan di rumah saja, ia tidak akan mendapatkan nilai tersebut. Jadi, anak berperilaku baik bisa dibentuk dengan kebebasan bermain.
(Niken/Kidspot)