TRIBUNNEWS.COM - Hidung meler sebenarnya merupakan suatu gejala pada saluran napas (respiratorik), terutama saluran napas bagian atas.
Hal itu adalah tanda anak melakukan perlawanan terhadap infeksi dari bakteri ataupun virus, juga bisa karena alergi.
Hidung meler paling sering disebabkan oleh batuk pilek. Awalnya ingus berwarna bening dan encer, dan mengalir seperti air.
Ingus bening menunjukkan awal terjadinya penyakit. Setelah 4—7 hari, ingus menjadi berwarna (dari bening, kuning, dan menjadi hijau) dan anak berangsur-angsur sembuh.
Pada saat itu, sistem imunitas tubuh anak sudah melakukan perlawanan terhadap infeksi. Gambarannya, di fase ini sudah ada “pertempuran” antara antibodi dan penyakit.
Menurut, Dr. Windhi Kresnawati, dari Markas Sehat, Yayasan Orangtua Peduli (YOP)dengan melihat “perjalanan” ingus dari bening, lalu kekuningan, dan akhirnya hijau, sebenarnya sudah bisa diketahui bahwa hidung meler tidak perlu obat, terutama antibiotik.
Apalagi hidung meler itu umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan alergi.
Sedangkan antibiotik untuk mengobati bakteri, dalam kasus hidung meler ini, andaikan bakteri yang menginfeksi pun sebenarnya tidak perlu diobati dengan antibiotik.
Perawatan saat hidung anak meler sebenarnya cukup sederhana, kok.
* Saat hidung anak meler, jika ada kemungkinan alergi, hindari anak dengan pencetusnya.
Jika ada kemungkinan karena infeksi, misal, ada teman mainnya yang juga mengalami hal sama, maka batasi aktivitas fisik anak. Minta anak untuk tidak berpergian ke luar rumah.
* Berikan anak kehangatan, bisa dengan selalu memberikan minuman hangat atau makanan hangat, juga usahakan kamar tidurnya tidak terlalu dingin.
Pastinya, anak harus mendapatkan makanan kaya gizi. Mudahnya, selalu berikan anak makanan bergizi seimbang dan seringsering memberikannya minum. Memberikan penghangat pada punggung dan dadanya juga tidak mengapa asal tidak berlebihan dan bisa membuat anak nyaman.
* Memandikan anak juga tidak mengapa dilakukan.
Justru ini baik, karena akan membuat anak bersih dan segar. Mandi menggunakan air hangat tidak diwajibkan, sesuaikan saja dengan kebutuhan.
Ingat ya, Mam, hidung meler tidak perlu obat. Jika perawatan saat hidung anak meler itu dilakukan, tidak akan lama kok, 2 atau 3 hari kemudian atau paling lama 7 hari kemudian, anak akan sembuh dan kembali aktif.
Tapi ingat, saat anak seperti ini, saudaranya atau temannya, baiknya tidak dekat-dekat. Juga orangtua, imunitas tubuhnya harus dikuatkan. Pun setelah anak sembuh, imunitasnya harus dikuatkan. Jika tidak, bisa saja terjadi efek ping pong. Maksudnya, anak yang sakit menularkan ke anggota keluarga yang lain, lalu anak kembali akan tertular dan kembali sakit.
(Nakita/Gazali Solahuddin)