Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.CO0M, DEPOK - Jumlah penderita anemia pada remaja putri di Kota Depok tercatat cukup tinggi.
Dari sekitar delapan ribu remaja putri di Depok, diperkirakan 36 persennya menderita anemia.
Untuk mengatasi dan menekan angka itu, Pemerintah Kota Depok melakukan sosialisasi pentingnya mengonsumsi tablet penambah darah bagi remaja putri di Depok di 35 sekolah tingkat menengah atas atas dan sederajat di Kota Depok, terutama saat menstruasi.
Pelaksana Gizi Dinas Kesehatan Kota Depok, Deasy Martini, menuturkan tingginya penderita anemina pada remaja putri di Depok membuat pihaknya terus memantau perkembangan kesehatan remaja putri di Kota Depok.
"Kami melakukan sosialisasi dengan roadshow di 35 SMA di seluruh Kecamatan di Kota Depok pada Oktober ini, dalam memberikan wawasan terkait pentingnya mengonsumsi tablet penambah darah bagi remaja putri untuk mengatasi dan mencegah anemia," kata Deasy, Senin (17/10/2016).
Anemia adalah berkurangnya jumlah sel darah merah atau kandungan hemoglobin didalam darah.
Hemoglobin (Hb) adalah suatu senyawa protein pembawa oksigen didalam sel darah merah. Sel darah merah di produksi di sumsum tulang.
Menurutnya kasus anemia lebih rentan menyerang remaja putri dibanding remaja pria karena beberapa faktor.
Di antaranya kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi, kurangnya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi, penyakit yang kronis, misalnya TBC, Hepatitis, dan sebagainya, pola hidup remaja putri berubah dari yang semula serba teratur menjadi kurang teratur seperti sering terlambat makan atau kurang tidur, serta ketidakseimbangan antara asupan gizi dan aktifitas yang dilakukan.
"Jadi roadshow kami ke 35 SMA ini untuk menurunkan jumlah angka penderita anemia pada remaja putri di Kota Depok," kata Deasy.
Sebab kata Deasy, dari hasil pemantauan pihaknya anemia pada remaja putri di Depok lebih disebabkan karena kurangnya mengonsumsi protein hewani dan buah, serta penerapan diet yang salah karena ketakutan akan obesitas pada dirinya, saat mereka sudah memasuki masa menstruasi.
"Saat ini, jumlah remaja putri yang menderita anemia di Kota Depok sebanyak 36 persen. Dengan jumlah yang tidak sedikit tersebut penting untuk dilakukan pengawasan dan pemberian tablet penambah darah bagi remaja putri," kata dia.
Deasy berharap dari roadshow ini ada kesadaran bagi remaja putri di Depok agar mengonsumsi makanan yang sehat untuk menghindari penyakit anemia.
"Mengingat, pada masa pubertas ini membutuhkan zat besi yang cukup untuk menyeimbangkan perkembangan dalam tubuh," katanya.
Ia meminta para remaja putri untuk selalu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi serta tidak lupa minum tablet penambah darah agar tidak terserang anemia.
"Tablet penambah darah ini cukup penting dan afektif menghindari anemia," katanya.
Sebab anemia akan sangat mengganggu aktiVitas para remaja putri, dimana tubuh akan merasa cepat lelah dan di beberapa kasus akan terasa pusing.