TRIBUNNEWS.COM - Berbadan dua saat usianya sudah 50 tahun memunculkan pertanyaan risiko yang harus dihadapi penyanyi Janet Jackson.
Media pemberitaan pun meramaikan pembahasan soal risiko kehamilan di usia hamil tua (advanced maternal age).
Semuanya berusaha menjawab pertanyaan publik: Amankah kehamilan di usia hamil tua?
Perempuan berusia 35 tahun ke atas kerap dianggap sebagai orang-orang yang berada di kategori usia tua untuk mengandung.
Usia 35 tahun menjadi batasan minimal masuk kategori tersebut karena adanya kecenderungan risiko bayinya mengalami down syndrome.
Menurut spesialis janin dan kandungan University of Texas, Shannon Clark, risiko bayi mengalami down syndrome makin besar untuk perempuan hamil di usia 35-37 tahun.
Selain itu, di umur 35 tahun ke atas juga perempuan sudah mulai mudah berisiko terserang diabetes, tekanan darah tinggi, sampai penyakit jantung.
Karena itu, perempuan hamil di usia tua harus benar-benar dipantau rekam kesehatannya, agar kesehatan si ibu dan anak tetap terjaga.
Kesimpulannya, kehamilan di usia 35 tahun ke atas memang rawan risiko baik bagi ibu dan anak, dari penyakit sampai abnormalitas.
Namun, risiko tersebut dapat dikurangi dengan terus memantau ketat rekam dan perkembangan kesehatan ibu dan bayi.
Hamil di usia 50 tahun, Janet Jackson awalnya sempat merahasiakan soal itu dari keluarganya, untuk menghindari kekhawatiran akan kesehatannya.
Namun, Janet Jackson akhirnya mengumumkan kehamilannya saat umur kandungannya semakin mendekati hari kelahiran.
Bayi yang ada dalam kandungan Janet Jackson itu merupakan anak pertama Janet dan suaminya Wissam Al Mana. (USA Today)