TRIBUNNEWS.COM - Posisi berdiri saat hamil harus diperhatikan agar menjaga ibu hamil tetap sehat dan tidak mengalami nyeri.
Saat hamil, tubuh menjadi semakin besar dan membutuhkan posisi yang tepat agar saat berdiri tidak mengalami masalah pada tulang punggung maupun kaki.
Berikut posisi berdiri ibu hamil yang seharusnya dilakukan ataupun dihindari.
Posisi lutut menjadi kondisi yang perlu untuk diperhatikan.
Hindari posisi lutut yang bengkok atau tidak lurus. Posisi lutut yang bengkok akan meningkatkan risiko cedera pada lutut.
Posisi tulang punggung dan pinggul juga harus tegang. Jangan memiringkan panggul dan punggung ke arah ke kanan, kiri, maju atau mundur.
Posisi kaki harus mengarah ke depan. Jangan berdiri dengan salah satu kaki yang ditarik ke belakang atau ke samping.
Usahakan kaki berdiri ke arah yang sama. Hal ini dapat menjaga berat badan seimbang di kedua kaki. Sepatu juga berpengaruh pada posisi berdiri ibu hamil. Usahakan memilih sepatu yang pas dengan hak rendah sehingga tidak menganggu lekukan kaki Mama.
Saat berdiri Mama tidak hanya memerhatikan posisi kaki saja, kepala juga harus dijaga dengan baik. Hindari memiringkan kepala atau menurunkan kepala sehingga dalam posisi bungkuk.
Kondisi ini akan menyebabkan bentuk tulang punggung hingga panggul menjadi masalah. Tarik bahu ke belakang dan coba untuk mengedepankan dada.
Selain posisi berdiri ibu hamil yang perlu diperhatikan. Mama juga sebaiknya tidak berdiri terlalu lama.
Peredaran darah akan terganggu jika berdiri terlalu lama, apalagi tekanan darah dan sirkulasi meningkat saat hamil.
Jika berdiri dalam jangka waktu terlalu lama, Mama bisa menyiasatinya dengan mengangkat salah satu kaki ke tempat yang lebih tinggi. Angkat secara bergantian agar membantu memperlancar sirkulasi darah.