TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makan dengan gizi tak imbang bisa memicu datangnya anemia. Anemia sendiri merupakan kondisi badan yang tidak sehat ditandai dengan kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal.
Hemoglobin didefinisikan sebagai zat di dalam sel darah metah yang berfungsi untuk mengikat oksigen.
Masyarakat diharapakan sadar bahwa oksigen sangat diperlukan oleh jaringan tubuh seperti otak, otot, untuk menjalankan fungsinya.
Kekurangan oksigen akan berakibat fungsi-fungsi tersebut terganggu.
Menurut dr. Yustina Anie Indriastuti, penyakit anemia dapat dicegah dengan beberapa cara mudah.
"Mengonnsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk makanan kaya sumber zat besi dari makanan hewani, daging, unggas, dan ikan serta jeruk," ujar dr. Yustina Anie Indriastuti saat memberikan edukasi bertajuk 'Sehat Tanpa Anemia untuk Indonesia yang Lebih Produktif' yang digelar perusahaan farmasi PT Merck Indonesia di Pejaten Village, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2016).
Strategi lainnya yang dapat mencegah penyakit anemia adalah mengonsumsi suplemen penambah darah yang mengandung zat besi tinggi dan asam sulfat.
Kegiatan edukasi mewaspadai anemia ini digelar Merck bekerjasama dengan Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI).
Selain menghadirkan pembicara dr.Yustina anie Indriastuti, MSc, SpGK dari PDGMI, hadir pula artis cantik Mona Ratuliu dan Safira Ganis. advisor di Indonesia Mengajar.
Di acara ini, audiens diajak mengenali gejala anemia, cara pencegahan dan mengatasinya.
Artis Mona Ratuliu menceritakan pengalamannya pernah mengidap anemia.
Namun sejak tahu cara mencegah anemia, hidupnya menjadi lebih baik dan lebih mudah mengurus keluarga.
"Makan yang sehat, hidup yang teratur, produktifitas makin oke, olahraga rutin hidup lebih produktif, kalau anemia kan ngantuk terus, berantakan semua satu keluarga, setelah tahu cara pencegahannya, kualitas hidup jadi lebih oke, aku dukung banget program ini," ungkap Mona Ratuliu.
Safira Ganis dari Indonesia Mengajar menyatakanm pihaknya akan membantu mensosialisasikan bahaya anemia dan cara pencegahannya melalui guru-guru yang dikirimkan ke berbagai daerah.
"Buat kita aja, informasi tentang anemia masih baru, apalagi teman-teman di daerah. Kegiatan Indonesia Mengajar, dengan program 'Sehat Tanpa Anemia' akan membantu kita intuk menjelaskan tentang anemia, banyak informasi yang baru untuk orang-orang di daerah," tutur Safira Ganis.
Masih banyaknya masyarakat yang buta anemia, membuat PT Merck berinisiatif mengadakan kampanye dan konsultasi di 11 daerah di Indonesia. Kapanye ini mengajak masyarakat memeriksa dan berkonsultasi mengenai anemia kepada pakarnya.
"Di kampanye ini, selain edukasi ada juga konsultasi roadshow di 11 daerah di Indonesia untuk melalukan konsultasi roadshow di mal, di toko-toko, bisa mengecek sendiri kondisi kesehatan mereka," ungkap Anie Rachmayani, Associate Direktur Marketing PT Merck Tbk.
Di kesempatan tersebut, PT Merck Tbk juga memberikan donasi untuk membantu kegiatan sosial Indonesia Mengajar yang dilakukan di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.
Kegiatan edukasi ini diakhiri dengan sesi permainan yang diikuti peserta seminar dengan sebuah perlombaan belanja bahan makanan yang mengandung zat besi tinggi untuk mencegah anemia di Hypermart, Pejaten Village.