TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sunat merupakan tindakan yang sering dilakukan oleh sebagian kaum pria yang dikaitkan untuk memenuhi kewajiban agama ataupun demi kesehatan.
Sunat tidak hanya ditujukan untuk pria dewasa tetapi juga anak-anak.
dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, owner dan pendiri Rumah Sunatan, banyak sekali manfaat sunat bagi pria yang telah melakukannya, diantaranya lebih dari 80% kasus HIV tertular dari penis yang tidak disunat.
"Pria yang tidak disunat memiliki resiko 2 kali lebih besar terkena kanker prostat, dan pria dewasa yang disunat lebih kecil 4,5 kali terkena resiko HIV/AIDS," kata Mahdian di Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Penyakit bisa timbul kapan saja tanpa terikat oleh waktu.
Begitu halnya dengan sunat, pria yang tidak disunat akan lebih mudah terjangkit berbagai macam penyakit namun, ada juga penyakit-penyakit yang mengharuskan pria segera disunat.
10 penyakit yang membuat pria harus segera disunat adalah :
Fimosis
Keadaan di mana didapatkan konstriksi/penyempitan dari ujung kulit depan (foreskin) penis. Fimosis bisa ditemukan karena faktor genetikal (bawaan sejak lahir) atau juga bisa akibat peradangan lubang pada kulit penis.
Parafimosis
Kondisi saat kulup penis tidak dapat ditarik kembali ke kepala penis. Dapat menyebabkan kulup penis membengkak dan tersangkut, sehingga mencegah peredaran darah terjadi secara optimal pada penis.
Balanitis
Pembengkakan dan rasa nyeri atau iritasi kulit dan kepala penis. Kondisi ini cenderung lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat.
Kondiluma Akuminata atau kutil