TRIBUNNEWS.COM - Madu mengandung harta gizi dan obat yang tersembunyi selama berabad-abad.
Cairan emas manis dari sarang lebah ini sarat dengan sifat antibakteri dan antijamur yang telah digunakan oleh banyak orang sejak zaman Mesir kuno.
Satu sendok makan madu mentah mengandung 64 kalori, bebas lemak, bebasKolesterol dan sodium, kata National Honey Board. Komposisinya kira-kira 80 persen karbohidrat, 18 persen air, dan dua persen vitamin dan mineral serta asam amino.
Meski sehat, sebaiknya madu tidak dikonsumsi oleh bayi. Spora bakteri Clostridium botulinum yng ditemukan dalam kotoran dan debu, dapat mencemari madu dan menyebabkan botulisme.
Bayi yang terkena botulisme akan mengalami lemah otot dan masalah pernapasan.
Mayo Clinic merekomendasikan orangtua harus menunggu sampai bayi berusia 12 bulan jika ingin memberikan bayi madu.
Madu aman untuk orang dewasa dan anak-anak, karena mereka memiliki sistem pencernaan yang telah matang yang dapat menangani spora. Konsumsi madu dan Anda akan menuai manfaat berikut ini:
MEREDAKAN ALERGI
Madu memiliki efek anti-inflamasi dan kemampuan untuk menenangkan batuk. Radang dan batuk adalah dua gejala alergi musiman.
Meskipun tidak ada studi klinis yang membuktikan kemanjurannya, Dr. Matthew Brennecke, dokter naturopati di Rocky Mountain Wellness Center di Fort Collins, Colorado., mengatakan, "Ada sebuah teori umum yang menyebutkan bahwa madu dapat bertindak seperti vaksin alami."
Madu berisi sejumlah kecil serbuk sari, yang jika tubuh terkena sejumlah kecil itu, dapat memicu respon imun yang menghasilkan antibodi terhadap serbuk sari.
MINUMAN ENERGI YANG NATURAL
Madu merupakan sumber energi alami dengan 17 gram karbohidrat persendok makan. Madu mengandung gula alami, fruktosa dan glukosa, yang mampu langsung memasuki aliran darah dan mendorong produksi energi dengan cepat.
MENINGKATKAN MEMORI