News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rokok Elektrik Bukan Solusi Sehat Pengganti Ketergantungan Anda Pada Rokok

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Puluhan juta orang kini menggunakan rokok elektrik yang diyakini sebagai pilihan yang lebih sehat untuk merokok tanpa bahan kimia penyebab kanker.

Menurut badan industri ECigIntelligence, Inggris Utara, Skotlandia dan London memiliki jumlah toko vaping atau toko yang menyediakan penjualan rokok elektrik terbesar di dunia.

Tren vaping yang kian berkembang dinilai karena semakin banyaknya toko yang menjual alat vaping, bahkan kafe yang khusus menyediakan kebutuhan tersebut.

Tetapi, British Medical Association telah menyerukan larangan vaping di tempat umum, karena adanya risiko kesehatan jangka panjang belum ditetapkan.

Baik rokok konvensional atau elektrik, keduanya sama-sama meningkatkan sejumlah penyakit kronis.

Sehingga, vaping bukanlah pilihan yang sehat pengganti merokok.

Dr Mike Knapton, dari British Heart Foundation, mengatakan, "Berhenti merokok adalah langkah yang paling penting yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan kesehatan jantung Anda.

Namun, beralih ke e-rokok untuk berhenti merokok akan menempatkan Anda pada efek kesehatan jangka panjang yang merugikan juga. ''

Helen Stokes-Lampard, ketua dari Royal College juga menyerukan, vaping harus dilarang di tempat-tempat umum, karena hampir mirip dengan membolehkan merokok dengan bebas. Kini, banyak pub dan restoran telah dilarang untuk memberikan fasilitas vaping.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat pun menyatakan akan segera membuat regulasi rokok elektronik terkait potensi kerugian kesehatan serta banyaknya korban ledakan akibat baterai yang digunakan dalam rokok elektrik.

Sumber: The Sun

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini