TRIBUNNEWS.COM - Anda sering begadang? Atau sering susah tidur ketika malam hari? Hati-hati! Kualitas tidur yang rendah semakin berpotensi menyebabkan seseorang terkena diabetes, lo.
Penyakit tidak menular ini kian meningkat dan banyak ditemukan tak hanya pada usia lanjut, tapi juga mereka yang muda atau yang berusia dibawah 40 tahun.
Penyebab terbesar diklaim tak hanya dari faktor genetik, tapi juga karena gaya hidup tak sehat yang dijalani setiap harinya.
Menurut Michael J. Breus, PhD, ABSM seperti yang dilansir dari thesleepdoctor, masalah tidur juga sangat berpengaruh pada risiko obesitas, penyebab besar penyakit diabetes, dan sindrom metabolisme, kondisi awal atau gejala diabetes.
Para ahli telah menemukan bahwa kualitas tidur yang buruk akan mempengaruhi metabolisme glukosa, proses di mana tubuh kita mendistribusikan gula darah dan melakukan proses perubahan gula menjadi energi.
Gangguan pada metabolisme akan menurunkan sensitivitas insulin dan toleransi tubuh pada glukosa, di mana keduanya akan menyebabkan kadar gula darah tidak seimbang dan, diabetes pun datang.
Hubungan antara kualitas tidur dan diabetes memang kompleks, dan terbukti kualitas tidur yang buruk, termasuk gangguan tidur, akan menambah risiko terkena diabetes.
Juga, berat badan tubuh yang tidak terkontrol akan menambah risiko diabetes.
Nah, sudah jelas bahwa bermasalah pada tidur akan membuat tubuh rentan terkena diabetes.
Namun jangan lupa juga, diabetes juga bisa dipengaruhi oleh hal lain, sepertipola makan yang tidak sehat yang akan memungkinkan Anda terkena obesitas.
Mengingat bahaya tersebut, yuk, atur waktu tidur dengan baik dimulai dari sekarang!