News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bayi Anda Suka Menendang-nendang di Dalam Rahim? Kenali Lima Maknanya Ini

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Setiap wanita hamil pasti bahagia saat merasakan sensasi tendangan bayi di dalam rahimnya. Ternyata tendangan bayi itu punya makna yang berbeda-beda. Kenali, yuk, agar ibu bisa memberikan respon yang tepat.

Sebuah tendangan menandakan babak baru dalam fase kehamilan. Tapi tahukah ibu, apa makna tendangan si buah hati? Berikut ulasannya.

1.Gerakan Tangan Atau Cegukan

Kita semua tahu tendangan adalah tanda saat bayi mulai tumbuh dan bergerak. Tendangan yang dimaksud adalah gerakan bayi di dalam rahim.

Jadi meski disebut tendangan, bisa jadi itu gerakan diafragma, cegukan, meregangkan tubuhnya untuk bersantai, gerakan tangan atau bayi sedang berbalik posisi.

2.Tendangan Tanggapan

Bayi biasanya bergerak untuk menanggapi rangsangan eksternal, seperti suara, belaian atau cahaya.

Jadi, sering-seringlah berkomunikasi dengan bayi sambil membelai lembut perut.

Baca juga: (Inilah 5 Kesalahan Harus Dihindari Ibu Hamil)

3. Merespon Makanan

Bayi yang sehat biasanya menendang sekitar 15-20 kali sehari. Dan ternyata, bayi lebih banyak memberi respon gerakan atau tendangan setelah ibunya makan.

4. Tendangan Dini

Kebanyakan gerakan bayi di usia sembilan minggu tidak dirasakan oleh ibu. Tendangan ini hanya bisa terekam pada mesin ultrasound.

Setelah berusia 18-19 minggu tendangan mulai terasa seperti getaran.

5.‎ Tendangan Berkurang

Jika tendangan berkurang atau bayi tidak bergerak dalam satu jam meski ibu baru saja makan, bisa berarti ada sesuatu yang salah dengan bayi.

Bisa jadi bayi tidak mendapat nutrisi atau oksigen yang cukup.

Tetapi biasanya di usia 38 minggu, terkadang ada penurunan gerakan karena janin kekurangan ruang gerak.

Ibu hamil sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui pola denyut jantung janin dan mengevaluasi penyebab kurangnya gerakan janin.

Penulis : Menda Clara Florencia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini