Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Virus HMPV Mewabah di China, Apa Sudah Masuk ke Indonesia? Ini Kata Kemenkes 

Virus ini menyebar dengan sangat luas dan cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara. Sudah masuk Indonesia?

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Virus HMPV Mewabah di China, Apa Sudah Masuk ke Indonesia? Ini Kata Kemenkes 
Kolase Tribunnews/net
Virus Human Metapneumovirus (HMPV) merebak di China 

Wabah Virus HMPV Merebak di China, Apakah Sudah Masuk ke Indonesia? Ini Kata Kemenkes 


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang merebak di China telah menjadi perhatian internasional dalam beberapa waktu terakhir. 


Virus ini menyebar dengan sangat luas dan cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara. 


Lantas, apakah virus HMPV sudah ada di Indonesia? 

Baca juga: Virus HMPV Menyebar Luas di China, Kemenkes Imbau Masyarakat Indonesia Waspada


Terkait hal ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, drg. Widyawati, MKM beri jawaban. 


Ia mengungkapkan jika saat ini belum ada laporan kasus virus HMPV di Indonesia. 

Berita Rekomendasi


“Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia," ungkap Widyawati pada keterangannya, Minggu (5/1/2024). 


Walau begitu, pihaknya mengimbau pada masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai langkah pencegahan. 


"Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” jelas Widyawati.


Sebagai informasi, HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. 


Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.


Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.


Termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas