TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - WHO telah merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan setelahnya, si kecil diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang sesuai dan aman dan ASI diteruskan sampai usia 2 tahun.
Dalam prakteknya, banyak anak yang tidak diberi makanan sesuai dengan yang direkomendasikan.
Data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2013 menunjukkan tingginya angka kejadian perawakan pendek atau stunting pada anak balita, yaitu sebesar 37,2%.
"Angka ini menunjukan dampak kurang gizi jangka panjang, yang terjadi khususnya pada 1000 hari pertama pertumbuhan si kecil," kata Julistio Djais, dr., SpA(K), Mkes, Dokter Spesialis Anak Bidang Nutrisi dan Penyakit Metabolik RFHS FK Universitas Padjajaran.
Ia menegaskan, si kecil harus memperoleh ASI eksklusif yang optimal, dan dilanjutkan pemberian MP-ASI tepat waktu, tepat bentuk, mengandung cukup energi, protein dan zat gizi mikronutrien, dan dengan cara pemberian yang tepat.
"Keluarga harus memahami pentingnya pemberian makan yang sesuai pada masa ini dan dampaknya baik dalam jangka panjang dan jangka pendek bila periode emas dalam 1000 hari pertama kehidupan ini dilewati Si Kecil dengan kurang baik.,” katanya.
Dikatakan Julistio, memilih sumber bahan makanan untuk MP-ASI saat ini, bisa dari bahan makanan yang diproduksi oleh pertanian organik karena pengolahan bahan makan tersebut, membatasi penggunaan zat-zat sintetis seperti pestisida dan pupuk kimia.
Begitu juga untuk bahan makanan dari ternak, dimana penggunaan antibiotika dan hormon pertumbuhannya diawasi.
"Paparan zat-zat negatif terhadap bahan pangan organik, sangat minimal, sehingga kualitas bahan pangannya meningkat,” tuturnya.
Milna turut mendukung program World Health Organization, dalam rangka memenuhi Recommendation Action selama 1000 Hari Pertama Pertumbuhan Si Kecil.
"Bahwa anak usia 6 bulan harus diberikan safe and appropriate complementary breastfeeding, meskipun lambungnya yang kecil tetapi mereka membutuhkan banyak nutrisi untuk tumbuh dan beraktivitas, atau “The smaller the child, the more often he or she needs to be fed," kata Christofer Samuel Lesmana selaku Brand Manager Milna.
Fakta ini mendoronhg Kalbe Nutritionals melakukan kampanye Milna 1ST Bite Day, kampanye tahunan sebagai perayaan Momen Makan Pertama Si Kecil, karena kandungan zat gizi pada MP-ASI.
Ttidak saja berperan penting untuk pertumbuhan fisik tubuh tetapi juga untuk pertumbuhan otak, perkembangan perilaku, motorik, dan kecerdasan Si Kecil.
"1ST BITE DAY atau Momen Makan Pertama Si Kecil, memberikan banyak manfaat penting baik untuk jangka pendek untuk dalam jangka panjang, agar Si Kecil menjadi mudah beradaptasi dengan makanan baru," katanya.
Kampanye ini dilaksanakan di Bandung, Jogja dan Jakarta, dengan target mengedukasi 5000 Bunda akan pentingnya nutrisi tepat selama 1000 hari pertama kehidupan Si Kecil.