TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demensia yang merupakan suatu gejala yang disebabkan oleh penyakit atau kelainan pada otak menjadi salah momok penyakit yang dialami oleh kalangan usia lanjut.
Demensia bukanlah pikun biasa namun sebuah kondisi penurunan proses mengingat dan berfikir yang cukup berat dan progresif sehingga mengangggu kehidupan sehari-hari.
Demensia dipicu oleh kerusakan sel-sel otak hingga sel-sel itu tidak bisa berkomunikasi satu sama lain sehinggga mengakibatkan proses berfikir, perilaku dan perasaan yang terjadi di otak mengalami gangguan.
Lantas apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya?
Ketua Umum PB Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia, Siti Setiati menyatakan, selain menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol, konsumsi vitamin B dan D diyakini mampu mencegahnya.
"Lakukan aktivitas fisik seperti aerobik untuk menjaga kekuatan otot yang bisa dilakukann 3 kali seminggu minimal 30 menit per hari," katanya saat temu media Menua dengan Sehat di Jakarta, Senin (29/5/2017).
Brian gym sepeti bermain scrapbooks, mengisi teka-teki silang, bermain catur serta sudoku juga bisa membantu pencegahan.
"Konsumsi vitamin B dan D, mencegah cidera kepala, kendalikan penyakit metabolik seperti DM, HT, obesitas, kolesterol tinggi serta peningkatan interaksi sosial juga bisa menjadi alternatif," katanya.
Tips Sehat Saat Usia Lanjut
Tetap sehat di usia lanjut menjadi dambaan setiap orang. Karena itu perlu dipersiapkan sedari prausia lanjut (usia 45-59 tahun) bahkan selagi usia muda agar menjadi seorang lanjut usia yang potensial.
Menurut pasal 1 UU nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Usia Lanjut bahwa Lanjut Usia Potensial adalah lanjut usia yang masih mampu melakukan pekerjaan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang atau jasa.
Pola hidup menjadi salah satu faktor utama yang harus diperhatikan, terutama pola hidup sehat.
Berikut adalah tips yang bisa dilakukan agar tetap sehat di usia lanjut:
1. Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
2. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, sekurang-kurangnya 1 tahun sekali, untuk deteksi dini terhadap penyakit kronis, dan gunakan obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
3. Pengaturan gizi/diet seimbang (Makanlah beraneka ragam makanan, diet sesuai kebutuhan gizi yang dianjurkan sesuai kondisi kesehatan meliputi sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, banyak makan sayur dan buah guna kebutuhan vitamin, mineral dan serat).
4. Memelihara kebersihan tubuh secara teratur (mandi 2x sehari dengan sabun mandi), dan gunakan pakaian, serta alas kaki yang nyaman dan aman.
5. Memelihara kebersihan gigi dan mulut (menggosok gigi sehari 2x), apabila menggunakan gigi palsu dilepas dan dibersihkan setiap hari.
6. Biasakan melakukan : – Aktivitas fisik (berjalan, mencuci, menyapu, dsb.) – Latihan fisik (senam, berjalan, berenang, dsb.) Sekurangnya 30 menit sehari 3 kali seminggu.
7. Jauhi asap rokok dan zat adiktif lainnya (tidak merokok, minuman keras, ganja).
8. Kembangkan hobi sesuai dengan kemampuan.
9. Istirahat yang cukup dan kelola stres dengan baik.
10. Terus melakukan kegiatan mengasah otak seperti :bermain catur, mengisi teka-teki silang, membaca buku, menari, bermain musik, bercerita, dan bersosialisasi.