TRIBUNNEWS.COM – Orang dulu selalu bilang kalau makan sayuran harus habis sampai ke kuahnya.
Mereka menganggap hal itu sebagai bentuk menghargai makanan yang sulit di dapatkan. Dan lagi, katanya kuah sayur bening sungguh bernutrisi.
Tapi, di zaman sekarang, kita menganggap kebiasaan itu salah dan tidak terlalu penting.
Untuk apa makan kuahnya juga kalau kandungan gizi dan seratnya ada pada sayuran?
Yang ada tubuh jadi tambah gendut dan bisa kekenyangan.
Nah, pertanyaannya, apakah benar kuah sayur bening lebih bernutrisi dibanding sayurannya? Yuk kita kulik.
Kuah VS Sayur
Ternyata pandangan di atas tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah juga, lho.
Betul sekali kalau serat dan gizinya memang masih menempel pada sayuran. Tapi, pada kuah bening tersebut, juga ada banyak kandungan mineral sayuran yang ikut larut.
Mineral adalah kandungan dalam sayuran yang paling mudah larut dalam air. Oleh karenanya, ketika sayuran direbus, kandungan mineral umumnya hilang dan larut dalam kuah.
Apabila kita menginginkan juga manfaat dari mineral yang terkandung pada sayuran, sebaiknya kita menyantap sayuran bersama kuahnya.
Manfaat Mineral pada Sayuran
Kandungan mineral yang ada pada sayuran adalah zat besi, kalsium dan masih banyak lagi.
Zat besi yang paling tinggi dimiliki oleh bayam. Itu sebabnya bayam tidak boleh dimasak terlalu lama karena zat besinya bisa larut di dalam air.
Zat besi ini juga rentan rusak jika dimasak dan didiamkan terlalu lama. Karena itu, sayur bening bayam sebaiknya dihabiskan segera setelah dimasak.
Mineral berfungsi penting untuk kerja organ tubuh. Kekurangan mineral bisa menyebabkan masalah serius pada tulang, gigi, sampai juga organ-organ tubuh.
Jadinya, jangan sampai kita melewatkan mineral baik sayuran yang larut pada kuah ya.
Nah, sekarang sudah tahu kan kalau nasihat orang dulu untuk makan sayuran beserta kuahnya itu hal yang benar.
Jadinya, jangan lupa untuk juga menghabiskan sayur bening sampai ke kuah-kuahnya ya.