TribunWow.com/ Ekarista Rahmawati P
TRIBUNNEWS.COM - Di banyak negara Asia, metede penyembuhan lewat bekam sudah sering digunakan.
Terapi bekam merupakan pengobatan alternatif kuno di mana seorang terapis meletakkan cangkir khusus yang bisa menghisap di kulitmu selama beberapa menit.
Dilansir dari Viral4real, orang-orang melakukan bekam untuk berbagai tujuan.
Di antaranya untuk menyembuhkan rasa nyeri, pembengkakan, aliran darah yang tak lancar, relaksasi dan kebugaran, juga sebagai pijat jaringan dalam.
Cangkir atau cup yang digunakan bisa terbuat dari kaca, bambu, gerabah, dan silikon.
Namun di Jakarta, ada praktisi terapi bekam yang menggunakan tanduk kerbau sebagai medianya, bukan cup.
Ia mengklaim tanduk kerbau memiliki komponen penyembuhan yang lebih baik dari bahan lainnya.
Tanduk, dipercayanya telah digunakan untuk bekam selama ribuan tahun.
Tanduk itu ditempelkan ke kulit pasien selama beberapa menit.
Menurut gambar yang diambil dari jalanan Jakarta, menunjukkan tanduk-tanduk tersebut meninggalkan lingkaran merah gelap saat dilepas.
Teknik isap seperti itu dipercaya membantu menstimulasi aliran energi di dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi dan mengurangi rasa sakit.
Meski begitu praktik bekam semacam ini masih dianggap kontroversial.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bekam telah sampai ke budaya Barat, lantaran banyak selebriti mencoba.perawatan tersebut.
Terapi Bekam mungkin menjadi tren sekarang, tapi itu sebenarnya bukan hal baru.
Metode ini berasal dari budaya Mesir kuno, Cina, dan Timur Tengah.
Salah satu buku kedokteran tertua di dunia, Ebers Papyrus, menggambarkan bagaimana orang-orang Mesir kuno menggunakan terapi bekam pada 1.550 SM.
(TribunWow.com/ Ekarista Rahmawati P.)