TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bondan Winarno, pria yang dikenal sebagai pembawa acara kuliner di televisi, telah mengembuskan napas terakhir pada Rabu (29/11). Sebelum tutup usia, dia sempat menjabarkan mengenai penyakitnya.
Melalui sebuah tulisan panjang kepada anggota komunitas wisata boga Jalansutra, Bondan mengaku merasakan awal gejala penyakitnya pada 2005 silam. Saat itu dia mengaku merasakan ujung-ujung jari tangan kanan seperti kesemutan.
Setelah berkonsultasi dengan dokter, pria yang terkenal dengan ungkapan "Pokoke maknyus!" dalam acara 'Wisata Kuliner' Trans TV itu mengonsumsi pil pengencer darah secara rutin.
Baca: Begini Ceritanya Bondan Winarno Menemukan Istilah Maknyus yang Sangat Populer Itu
Akan tetapi, sewaktu pemeriksaan medis rutin di Kuala Lumpur, Malaysia, pada April 2015, dokter menemukan Bondan mengidap penggelembungan (dilatasi) pada aorta atau disebut aneurisma aorta.
Aorta merupakan arteri paling besar yang berasal dari jantung melewati daerah dada dan perut, yang akan membawa darah teroksigenasi ke seluruh tubuh.
"Katanya, saya seperti membawa bom waktu yang setiap saat bisa pecah dan mematikan saya," tulis Bondan.
Selang dua tahun kemudian, tepatnya pada Juli 2017, dokter menemukan bahwa Bondan juga mengalami kebocoran pada katup aorta.
"27 September 2017 pagi saya menjalani 2 operasi sekaligus: penggantian katup aorta dan penggantian aorta yang mengalami dilatasi. Operasi berlangsung selama 5 jam dan dinyatakan berhasil," paparnya.
Bondan mengaku sempat mengalami komplikasi denyut jantung tidak beraturan setelah operasi.
"Miracle happen. Selasa malam, ketika perawat sedang mempersiapkan saya untuk didorong ke kamar operasi, tiba-tiba denyut nadi saya berirama kembali."
Setelah kejadian ini Bondan menjalani perawatan lanjutan. Walau demikian, belum diketahui apakah aneurisma aorta dan kebocoran pada katup aorta menyebabkan dia tutup usia.
Apa yang dimaksud dengan aneurisma aorta?
Aneurisma aorta adalah penggelembungan pada dinding pembuluh arteri utama. Aneurisma juga bisa terjadi pada pembuluh darah di bagian otak.