TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Prodia Widyahusada Tbk (kode saham: PRDA) kembali menerima penghargaan bergengsi lainnya, kali ini Prodia didapuk sebagai penerima The Best Industry Marketing Champion 2017 untuk sektor Healthcare pada acara The 12th Markplus Conference di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta. Penghargaan tersebut diserahkan kepada Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, yang mewakili Perseroan dalam acara tersebut.
Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Para pemenang The Best Industry Marketing Champion dipilih berdasarkan beberapa kriteria diantaranya meliputi inovasi strategi marketing, inovasi layanan bagi pelanggan, market leader, dan kinerja bisnis perusahaan.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi Prodia untuk terus berinovasi dalam memberikan kualitas layanan terbaik kepada pelanggan.
“Penghargaan ini akan selalu menjadi pengingat dan motivasi bagi kami untuk senantiasa berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami. Sebagai pelopor dan pemimpin pasar laboratorium klinik di Indonesia yang telah berdiri selama 44 tahun sejak tahun 1973, kami terus berupaya mengembangkan sistem dan teknologi di bidang layanan pemeriksaan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, khususnya pelanggan Prodia,” jelas Dewi.
Sejak tahun 2006, MarkPlus Inc berkolaborasi dengan Marketeers dan Indonesia Marketing Association (IMA) menyelenggarakan Industry Marketing Champion dan Marketeers of The Year Award sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan yang memiliki strategi marketing yang unggul dan melakukan inovasi yang berkelanjutan dalam memberikan layanan bagi pelanggan. Panel Dewan Juri terdiri dari Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Dino Patti Djalal, Achmad Bambang, Senior Executive dari Markplus, dan Indonesia Marketing Association (IMA).
Sebagai Next Generation Healthcare Provider dengan jejaring layanan pemeriksaan kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia, Prodia fokus pada inovasi layanan bagi pelanggan, pengembangan tes-tes pemeriksaan khusus serta menjaga mutu kualitas hasil tes pemeriksaan melalui program pemantapan mutu nasional dan internasional.
“Bagi Prodia, ada tiga kunci utama untuk menjadi market leader. Pertama, pengembangan inovasi terbaru dan komitmen terhadap mutu dan kualitas layanan kepada pelanggan. Kedua, pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional. Ketiga, pengembangan sistem dan teknologi informasi dalam meningkatkan layanan kepada pelanggan,” tambah Dewi.
Pada kuartal III 2017, Prodia berhasil mencatatkan peningkatan Pendapatan sebesar 10,17% menjadi Rp 1,04 triliun dibandingkan dengan kuartal III 2016 sebesar Rp 945,65 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut diperkirakan diatas rata-rata pertumbuhan pendapatan sektor retail pada umumnya. Selain itu, laba bersih Perseroan tumbuh sebesar 238% menjadi Rp 98,91 miliar dibandingkan dengan periode yang sama 2016 sebesar Rp 29,22 miliar.